• Sport

Cegah Terorisme, Lokasi Olimpiade Tokyo Jadi Zona Larangan Terbang

Akhyar Zein | Kamis, 06/05/2021 21:40 WIB
 Cegah Terorisme, Lokasi Olimpiade Tokyo Jadi Zona Larangan Terbang Monumen terapung cincin olimpiade, ditempatkan di Teluk Tokyo, sebagai simbol Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralimpiade 2020, di Tokyo, Jepang pada 1 Desember 2020. ( Ahmet Furkan Mercan - Anadolu Agency )

Katakini.com – Lokasi Olimpiade Tokyo akan dijadikan zona larangan terbang selama musim panas ini untuk membantu melindungi dari terorisme.

Kementerian Transportasi Jepang mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis bahwa zona larangan terbang akan diberlakukan mulai 21 Juli hingga 5 September sebagai bagian dari langkah-langkah pencegah terorisme.

Olimpiade Tokyo 2020, yang ditunda karena pandemi Covid-19, dijadwalkan kembali pada 23 Juli hingga 8 Agustus, sementara Paralimpiade akan digelar dari 24 Agustus hingga 5 September, menurut Kyodo News.

"Penerbangan reguler yang berangkat dari atau tiba di bandara Haneda Tokyo tidak akan dikenakan pembatasan. Zona larangan terbang akan diberlakukan dari dua jam sebelum dimulainya kompetisi hingga satu jam setelah mereka selesai, mencakup penerbangan dari semua ketinggian," kata kementerian.

Aturan itu juga akan diberlakukan selama upacara pembukaan dan penutupan.

Pertandingan Olimpiade di luar ibu kota, seperti maraton di Sapporo, juga akan diberlakukan aturan zona larangan terbang.

Penyelenggara telah mengumumkan langkah-langkah ketat untuk mencegah penyebaran infeksi Covid-19 di antara atlet, ofisial, dan penduduk setempat.

Pada tiga hari pertama mereka di Jepang, semua ofisial tamu akan dites setiap hari, dan selama dua minggu pertama, mereka tidak diperbolehkan makan bersama ofisial dari pertandingan lainnya.

Para atlet dan pelatih akan menjalani tes berbasis air liur setiap hari. Batasan juga telah diberlakukan pada sarana transportasi bagi ofisial tamu.

Selain itu, semua peserta dari luar negeri telah diminta untuk memantau kesehatan mereka selama 14 hari perjalanan ke Jepang.

Jepang sejauh ini telah melaporkan 609.603 kasus Covid-19, termasuk 10.466 kasus kematian akibat virus korona.(AA)