London, katakini.com - Pelatih Arsenal Mikel Arteta menyatakan kekecewaannya pasca The Gunners tersingkir dari Liga Europa usai kalah 2-1 dari Villareal pada Jumat (7/5).
Arteta merasa timnya pantas tampil dengan kemenangan di leg kedua, tetapi juga mengakui bahwa rencana permainannya buyar, terutama setelah Xhaka cedera saat pemanasan.
"Kami hancur. Sangat kecewa. Kami harus memberi selamat kepada Villarreal," kata bos Arsenal itu kepada BT Sport.
"Kami mencoba segalanya sampai menit terakhir. Saya pikir kami pantas memenangkan pertandingan, tetapi detailnya menentukan hubungan ini," sambung dia.
"Kami memiliki tiga peluang besar, mereka tidak memiliki apa-apa tetapi mereka lolos. Begitu banyak hal terjadi pada kami, dan begitu banyak pemain yang hanya mencoba untuk bersaing bukan dalam performa terbaik mereka."
Ditekan tentang krusialnya kehilangan Xhaka tak lama sebelum kick-off, Arteta menambahkan, "Itu mengubah rencana kami sepenuhnya. Kami mempersiapkan segalanya dengan Granit di posisi itu."
"Di babak pertama kami kesulitan dengan bola tapi itu bukan alasan. Terlalu banyak pemain penting yang harus menentukan permainan tapi tidak di momen yang tepat," ujar dia.
"Saya pikir kami sangat tidak tepat dengan bola. Kami mungkin sedikit tegang. Kami jauh lebih dominan di babak kedua."
Unai Emery akan membawa Villareal ke final Liga Europa untuk kelima kalinya dalam karirnya, setelah sebelumnya memenangkan kompetisi tersebut tiga kali bersama Sevilla dan membimbing Arsenal ke final pada 2019.