• News

Jerman Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Israel dan Palestina

Asrul | Sabtu, 15/05/2021 07:12 WIB
Jerman Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Israel dan Palestina Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv, 30 Maret 2017 [lleewu / Flickr]

Jakarta, katakini.com - Jerman mengeluarkan peringatan perjalanan ke Israel dan wilayah yang dikelola Palestina saat konflik Gaza meningkat.

"Saat ini, kami sangat menyarankan agar tidak melakukan perjalanan ke Israel dan wilayah Palestina," kata wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Christofer Burger seperti dikutip Middleeast, Sabtu (15/05).

Pesawat Jerman Lufthansa membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv selama akhir pekan setelah ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut sejak pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Warga Palestina yang memprotes solidaritas dengan penduduk di lingkungan itu menjadi sasaran pasukan Israel.

Pasukan pendudukan juga menggerebek Masjid Al-Aqsa selama salat malam khusus untuk bulan puasa Ramadhan.

Eskalasi ketegangan berikutnya mengakibatkan serangan udara oleh Israel di Gaza. Setidaknya 119 warga Palestina, di antaranya 31 anak-anak telah tewas dan lebih dari 830 terluka sejak 10 Mei.

Kelompok perlawanan Palestina juga telah menembakkan roket ke Israel.

Ratusan keluarga Palestina telah berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola PBB di Gaza utara untuk menghindari tembakan artileri Israel, dengan penduduk setempat melaporkan bahwa jalur itu telah mengalami malam "paling kejam".

Wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman hanya menyatakan dukungan bersyarat bagi seruan PBB untuk menurunkan ketegangan.

"Tujuannya adalah mengakhiri kekerasan secepat mungkin," kata Burger. "Untuk itu, tembakan roket ke Israel harus segera dihentikan."

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Kamis menyerukan penghentian segera permusuhan. "Untuk menghormati semangat Idul Fitri, saya menyerukan penurunan segera dan penghentian permusuhan di Gaza dan Israel," cuitnya.

Kepala PBB memperingatkan bahwa konflik dapat memicu ekstremisme di Timur Tengah.

"Ada serangan teror," kata juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert atas nama Kanselir Angela Merkel. "Tidak ada yang membenarkan teror seperti itu. Tembakan roket harus segera dihentikan."