Jakarta, Katakini.com, - Indonesia meminta negara-negara Gerakan Non-Blok (GNB) untuk mengakui negara Palestina.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan Palestina masih menjadi satu-satunya negara yang belum mencapai kemerdekaannya hingga saat ini.
Menlu Retno menyampaikan hal tersebut dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Mid-Term GNB di bawah keketuaan Azerbaijan yang digelar secara virtual pada 13-14 Juli.
“Seluruh negara anggota GNB harus mengakui negara Palestina, mendukung peluncuran kembali negosiasi multilateral yang kredibel, dan memastikan akses kemanusiaan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina,” demikian dikutip dari keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Rabu.
Selain isu Palestina, Retno juga membahas mengenai kesenjangan vaksinasi Covid-19 antarnegara yang saat ini masih sangat besar.
Retno menuturkan sebagian besar negara maju telah menyuntikkan vaksin kepada 70 persen populasi mereka, sementara sebagian negara GNB masih di bawah 10 persen.
Untuk itu, prioritas negara GNB yakni memperkecil kesenjangan dan mempercepat vaksinasi di negara berkembang.
Caranya, kata Retno, GNB dapat memperkuat dukungan terhadap COVAX Facility hingga menyerukan lebih banyak dose-sharing.
Retno juga menyerukan agar GNB bekerja sama dalam meningkatkan kemitraan global sebagai salah satu langkah pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
“Indonesia akan menggunakan Presidensi G20 tahun depan untuk memajukan kepentingan negara berkembang,” kata Menlu.
KTM tersebut menghasilkan Political Declaration yang menegaskan posisi GNB dalam berbagai isu global sekaligus mengesahkan Rusia sebagai negara pengamat (observer) GNB.(AA)