Jakarta, Katakini.com,- Lembaga kemanusiaan Indonesia, DT Peduli dan Nusantara Palestina Center (NPC), melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik air minum gratis untuk warga di Gaza, Palestina.
Wali Kota Gaza Yahya Al-Sarraj yang turut hadir langsung dalam acara pada Kamis kemarin itu mengapresiasi pembangunan pabrik karena Gaza sedang dilanda krisis air.
Pembina NPC Abdillah Onim mengatakan pabrik tersebut ditargetkan selesai dibangun pada akhir Desember sehingga airnya bisa langsung dimanfaatkan.
Onim menambahkan pembangunan pabrik menelan biaya sekitar USD550.000 atau Rp7,8 miliar dikarenakan mereka juga menyediakan empat truk kapasitas 6.000 liter untuk mendistribusikan air serta genset mengingat Gaza juga dilanda krisis listrik.
“Sumber dananya dari masyarakat Indonesia melalui donatur DT Peduli dan juga donatur NPC di seluruh Indonesia dan tentunya masyarakat Indonesia yang ada di luar negeri,” ungkap Onim yang bermukim di Jalur Gaza, Jumat.
Onim menambahkan dana untuk operasional pabrik tersebut juga akan bersumber dari sumbangan para donatur.
Pabrik yang didirikan di atas lahan seluas 477 meter persegi itu mampu memproduksi 350.000 liter per hari.
NPC mengungkapkan sekitar 95 persen penduduk Jalur Gaza yang berjumlah lebih dari dua juta orang tidak memiliki akses ke air yang aman.
Menurut NPC, sebagian besar warga Gaza membeli air dari pedagang swasta dengan biaya tinggi serta tanpa kontrol mutu, atau dengan air impor.
Selain menambah pasokan air minum untuk warga miskin dan dhuafa di Jalur Gaza, pabrik tersebut juga diproyeksikan membuka peluang pekerjaan bagi warga setempat.(AA)