Jakarta, katakini.com - Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid membuka kedutaan Israel di Bahrain kemarin, setahun setelah normalisasi hubungan yang ditengahi AS.
"Semoga rakyat kita hidup damai dan sejahtera selamanya," kata Lapid saat peresmian. Dia menambahkan dalam bahasa Ibrani: "Israel membuat langkah besar dan bersejarah hari ini di Teluk."
Menurut Times of Israel, kedutaan tersebut terletak di lantai 29 Bahrain World Trade Center. Upacara tersebut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani. "Ini adalah sinyal yang jelas untuk semua bahwa kami belum selesai."
Maggie Nardi, kuasa usaha Amerika Serikat di Bahrain, menambahkan bahwa pelantikan itu adalah kehormatan besar bagi Amerika Serikat.
Lapid tiba di Manama kemarin pagi dengan menumpang pesawat Israir dengan tulisan "Shalom" di atasnya dan disambut hangat oleh pejabat senior Bahrain. Segera setelah kedatangannya, pejabat Israel bertemu dengan Putra Mahkota Bahrain dan Perdana Menteri Salman Bin Hamad Al Khalifa dan Al Zayani.
Setelah pertemuan itu, Lapid mentweet: "Terima kasih atas hak istimewa berada di sini hari ini dan bersama-sama, mengambil langkah lain dalam membangun hubungan kita dalam model kemitraan dan koeksistensi antara budaya dan agama."
UEA dan Bahrain menormalkan hubungan dengan Israel pada upacara penandatanganan di Washington September lalu sebagai bagian dari apa yang disebut Kesepakatan Abraham.
Langkah itu dikutuk oleh Palestina sebagai langkah menjauh dari prinsip-prinsip Liga Arab perdamaian dengan Israel berdasarkan pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya. (Middleeast)