Katakini.com -- Sebagai bentuk komitmen untuk ikut memajukan ekonomi nasional, Madeinindonesia.com ikut berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021 yang akan berlangsung dari 21 Oktober sampai 4 November 2021.
Acara yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan dan mengambil tema “Reviving Global Trade” ini bertujuan untuk membantu meningkatkan pemasaran produk Indonesia ke mancanegara.
Dalam pameran yang disponsori BNI ini, Madeinindonesia.com juga membuka sebuah booth, guna membantu perusahaan atau produsen yang ingin konsultasi mengenai persyaratan, potensi dan tantangan dalam kegiatan ekspor.
Sejauh ini, platform teknologi Madeinindonesia.com juga telah berkolaborasi dengan berbagai Lembaga pemerintah dan perusahaan swasta dengan tujuan untuk memberdayakan produsen tanah air dan membuka akses untuk memasarkan produk tanah air ke pasar mancanegara.
Di samping itu, platform teknologi yang menawarkan solusi ekspor ini juga mengajak 10 member-nya untuk ikut membuka booth. Mereka itu adalah PT Gandum Mas, PT Ultra Prima Abadi, PT Manohara Asri, PT Gujati, PT Mazzoni Java Utama, PT Elevenia Sinergi Prima Nusantara, PT Kreasi Tani Laksmi (Sayurbox), CV Duta Java Tea (2Tang), PT Soka Cipta Niaga dan PT Maha Nagari Nusantara.
Dalam pidato sambutannya Presiden Joko Widodo mengajak pelaku usaha di tanah air untuk menggalakkan perdagangan internasional dikarenakan pemerintah telah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.
Menurut presiden, nilai ekspor tumbuh 37 persen year-on-year (yoy), namun kita tidak boleh lengah.
“Kita harus manfaatkan peluang, mendorong peningkatan ekspor sebanyak-banyaknya. Pelaksanaan TEI Digital Edition merupakan salah satu solusi untuk penghubung, menjalin hubungan penjual Indonesia dan buyers,” kata presiden.
Jokowi juga mengapresiasi penyelenggaraan TEI Digital Edition sekaligus penyelenggaraan pameran ekonomi halal Indonesia. “Warga Muslim dunia diperkirakan membelanjakan sebesar 2 trilyun USD di produk farmasi, makanan, pariwisata dan lain-lain. Ini peluang yang harus kita manfaatkan,” katanya sembari mengajak semua berkontribusi untuk pemulihan pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu dalam sambutannya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan di tengah tantangan pandemi, TEI tetap diselenggarakan secara digital sebagai bentuk adaptasi dan mempromosikan produk Indonesia ke pasar global.
Lutfi menambahkan tema “Reviving Global Trade” ini diangkat sebagai upaya Indonesia untuk menghidupkan perdagangan global dan mempromosikan produk Indonesia.
Menteri Perdagangan menambahkan penyelenggarakan halal ekonomi Indonesia, termasuk Jakarta Muslim Fashion Week, adalah upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
Sejauh ini, Indonesia masih berada di posisi 21 pelaku industri ekonomi halal dunia meskipun Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
Terkait penyelenggaraan TEI Digital Edition 2021, Lutfi apresiasi jumlah perusahaan peserta pameran yang meningkat menjadi 844 peserta, dibanding sekitar 600 perusahaan yang ikut pameran tahun lalu.
Lutfi juga optimis dalam TEI Digital Edition ini transaksi akan mencapai 1.5 milyar USD, naik dari 1.3 milyar USD dalam penyelenggaraan tahun lalu.
Dalam acara pembukaan TEI Digital Edition 2021 itu juga diberikan penghargaan kepada produsen Indonesia yang inovatif dan juga kepada importer produk Indonesia dari beberapa negara, termasuk di antaranya dari Amerika Serikat, Australia, China, Filipina, India dan Jepang.