Katakini.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan defisit APBN hingga September 2021 mencapai Rp452 triliun. Angka ini lebih rendah dibanding defisit tahun lalu.
“Keseluruhan postur APBN kita mengalami defisit Rp452 triliun. Dibanding tahun lalu yang defisit Rp681,4 triliun ini penurunan 33,7 persen,” kata Sri Mulyani saat memberikan keterangan dalam Konferensi Pers APBN KiTA secara virtual, di Jakarta, Senin (25/10/2021).
Menurut Sri Mulyani, defisit terjadi karena hingga akhir bulan lalu, pendapatan negara baru Rp1.354,8 triliun atau 77,7 persen dari target APBN yaitu Rp1.743,6 triliun.
Kendati demikian, realisasi tersebut tumbuh 16,8 persen (yoy) dibandingkan periode sama 2020. Yaitu sebesar Rp1.160 triliun yang turun 13,6 persen dari September 2019.
Pendapatan negara terdiri atas penerimaan pajak Rp850,1 triliun, bea dan cukai Rp182,9 triliun, serta PNBP Rp320,8 triliun.
Di sisi lain, belanja negara telah mencapai Rp1.806,8 triliun hingga akhir September 2021 atau 65,7 persen dari target APBN Rp2.750 triliun.