Katakini.com,- Empat pria yang ditangkap dalam penyelidikan polisi atas "serangan teroris" hari Minggu lalu di Liverpool telah dibebaskan tanpa dakwaan, kata sebuah pernyataan polisi.
Perkembangan itu terjadi tak lama setelah polisi merilis nama pria yang tewas dalam ledakan itu sebagai Emad Al Swealmeen, seorang pencari suaka berusia 32 tahun yang masuk Kristen pada 2017.
Menteri Keamanan Damian Hinds mengatakan "bisa memakan waktu berminggu-minggu" untuk mengungkap keseluruhan cerita di balik serangan itu.
"Ini benar-benar peristiwa yang mengerikan, sangat mengecewakan dan meresahkan bagi banyak orang," katanya.
Tingkat ancaman teror di Inggris pada hari Senin dinaikkan dari "substansial" menjadi "parah," yang berarti serangan "sangat mungkin terjadi."
Keputusan itu menyusul ledakan hari Minggu di sebuah taksi di luar Rumah Sakit Wanita Liverpool yang menewaskan satu orang dan melukai lainnya.
Polisi mengatakan mereka yakin alat peledak dibawa ke taksi oleh seorang penumpang, yang meninggal dalam insiden itu, sementara sopir taksi melarikan diri dengan luka-luka.
Polisi menambahkan bahwa mereka menemukan "barang-barang penting" dalam penggerebekan dan pencarian setelah insiden tersebut.
Juga pada hari Senin, sebuah "ledakan terkendali" dilakukan di Sefton Park, Liverpool saat penyelidikan polisi atas insiden tersebut berlanjut.(AA)