JAKARTA - Sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut dan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) menandatangani fakta integritas sesbagai komitmen untuk menerapkan inaportnet.
“Dengan dilaksanakannya penandatanganan Pakta Integritas Penerapan Inaportnet hal ini menunjukkan kesungguhan dan komitmen semua jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan dalam mewujudkan penerapan Inaportnet,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Tohadi melalui keterangan tertulis yang diterima katakini.com di Jakarta, Senin (29/11/2021).
Arif mengatakan, tujuan dan manfaat dari Implementasi Inaportnet adalah transparansi dalam pelayanan operasional kapal dan barang di pelabuhan serta sebagai sarana pegendalian, pengawasan dan pelaksanaan kegiatan di pelabuhan. Inaportnet diharapkan menjadi rujukan utama dalam pelaksanaan digitalisasi pelabuhan.
“Oleh karena itu, seluruh proses permohonan pelayanan kapal dan barang harus menggunakan Aplikasi ini secara konsisten. Dan yang harus kita ingat aplikasi ini berkolaborasi dengan Kementerian/Lembaga serta pelaksanaannya diawasi langsung oleh KPK dan Kemenkomarves untuk itu implementasi wajib dilaksanakan dengan baik dan sesuai,” ujar Arif.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Mugen Sartoto mengungkapkan dalam rangka penerapan sistem Inaportnet di Pelabuhan telah dilakukan beberapa tahapan yaitu Training of Trainers (TOT) kepada para operator dari Kantor KSOP dan UPP untuk tahap awal pada tanggal 22-26 Maret 2021.
“Kemudian Uji Coba infrastruktur, Uji Coba Sistem BUP, Sitem Integration Tes (SIT), Refreshmen dan Sosialisasi ke pengguna jasa dilakukan bertahap ke 23 Pelabuhan pada tanggal 8 September – 18 November 2021. Dan Rencana Golive aplikasi 2021 akan dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2021 di Pekanbaru,” ungkapnya.
Penerapan sistem Inaportnet hingga tahun 2020 telah dilaksanakan pada 54 Pelabuhan. Penerapan Inaportnet tahap selanjutnya pada tahun 2021 akan diterapkan pada 23 pelabuhan yakni 3 pelabuhan KSOP kelas III, 18 Pelabuhan KSOP Kelas IV, 2 Pelabuhan UPP Kelas I, dan 1 Pelabuhan UPP Kelas II.
“Penerapan Inaportnet tahun ini juga mengikutsertakan delapan Distrik Navigasi untuk ikut serta karena pengembangan tahun 2021 mengkolaborasikan inaportnet dengan kenavigasian dalam hal penerbitan billing VTS,” ungkapnya.