Jakarta - Pemenang Grand Slam 20 kali Rafael Nadal dinyatakan positif COVID-19 setibanya di Spanyol setelah kembali dari cedera dalam acara eksibisi di Abu Dhabi pekan lalu.
Dikutip dari Reuters, juara Spanyol itu menyampaikan hal itu dalam sebuah pernyataan pada Senin (20/12).
"Saya mengalami saat-saat yang tidak menyenangkan, tetapi saya berharap saya akan meningkat sedikit demi sedikit. Saya sekarang tinggal di rumah dan telah melaporkan hasilnya kepada mereka yang telah melakukan kontak dengan saya," kata Nadal.
Nadal telah mengatakan setelah turnamen di Abu Dhabi tidak dapat menjamin akan melakukan perjalanan ke Melbourne untuk Australia Terbuka (Australian Open/AO) bulan depan.
Kembalinya dia di ajang eksibisi, penampilan turnamen pertama Nadal sejak Citi Open Agustus di Washington berakhir dengan dua kekalahan telak oleh petenis Skotlandia Andy Murray dan Denis Shapovalov dari Kanada.
Nadal, yang berusia 35 tahun harus menepi selama empat bulan karena cedera kaki. Dia tersingkir di Roland Garros di semi-final dan terpaksa mundur dari Wimbledon, Olimpiade Tokyo dan Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Petenis nomor enam dunia itu mengatakan dia tidak akan kembali ke tenis jika dia tidak merasa cukup kompetitif untuk menantang gelar terbesar dalam olahraga itu.
"Saya tidak bermain sama sekali untuk uang atau hanya untuk bersenang-senang, saya bermain untuk terus mencapai tujuan atau setidaknya menikmati proses untuk mencoba mencapai tujuan saya," tambah dia.
"Kalau kemudian tidak tercapai, tidak apa-apa, tapi motivasi dan semangat tetap ada," sambung dia.
Australia Terbuka dimulai pada 17 Januari.
The Age melaporkan awal bulan ini bahwa Nadal terkunci untuk bersaing di Melbourne Park, sebelum dimulainya Australia Terbuka, dalam acara WTA 250 dan ATP 250 mulai 4 Januari. Acara tersebut dianggap sebagai pemanasan untuk Terbuka.