katakini.com--Dalam rangka menerapkan energi berkeadilan di seluruh pelosok negeri, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral bersama PT Pertamina (Persero) meresmikan 7 titik BBM satu harga di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan peresmian yang diselenggarakan di Fuel Terminal Pertamina di Tenau Kupang Selasa (21/12/21) dihadiri oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif, bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, didampingi Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, dan Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Mulyono, serta Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution.
Tujuh titik BBM satu harga yang diresmikan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif, berlokasi di :
1.SPBU 56.842.07 Hu`u
2.SPBU 56.857.13 Kobalima
3.SPBU 56.857.14 Laenmanen
4.SPBU 56.857.15 Sasitamean
5.SPBU 56.857.16 Melaka Barat
6.SPBU 56.872.06 Wawewa Tengah
7.SPBU 56.843.22 Mollo Utara
Dalam sambutannya, Arifin mengatakan bahwa Pemerintah senantiasa menyalurkan energi hingga pelosok negeri dengan kesetaraan harga melalui program ini. "Kami menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan para kepala daerah yang telah memfasilitasi kehadiran program BBM satu harga ini. Program BBM satu harga merupakan program keadilan dan pemerataan energi kepada seluruh masyarakat yang dapat menikmati harga yang sama di seluruh wilayah," ungkap Arifin.
Sementara itu, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengatakan di tahun 2021 telah beroperasi sebanyak 78 titik BBM 1 harga. "Jumlah tersebut melebih target yang ditetapkan di tahun 2021 yaitu sebanyak 76 titik. Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pertamina dan seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan program BBM 1 harga tersebut," ungkap Erika.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono, mengatakan bahwa Pertamina senantiasa terus mendukung program BBM satu harga yang dicanangkan Pemerintah.
"Peresmian SPBU BBM 1 Harga ini bukan akhir tapi awal dari perjuangan Pertamina mendistribusikan BBM ke berbagai pelosok Indonesia secara tepat jumlah dan tepat kualitas.
Dalam operasi pendistribusian BBM sampai ke masyarakat di daerah 3T, Pertamina menghadapi tantangan yang luar biasa. Cukup jamak terjadi 4-5 pergantian moda angkutan dan transportasi hingga BBM sampai ke masyarakan. Di daerah tertentu seperti Puncak Jaya Papua, pergantian moda angkutan dan transportasi mencapai 6 bahkan 8 kali", ujar Mulyono.
Ia menambahkan, dengan adanya SPBU BBM satu harga ini, di 112 Kabupaten yang tersebar di wilayah Indonesia dapat menikmati harga yang sama dengan SPBU di perkotaan.
"Pengoperasian SPBU BBM 1 Harga ini kami harap dapat memberikan dampak positif bagi kegiatan perekonomian di wilayah 112 Kabupaten yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, Papua, Sulawesi, Bali, Madura, NTT, dan NTB. Dengan BBM 1 Harga semoga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ditargetkan hingga tahun 2024 Pertamina dapat membuka total sejumlah 573 titik lokasi SPBU BBM 1 Harga, " pungkas Mulyono.
Pertamina Siapkan Satgas Selama Nataru
Dalam rangka memastikan keamanan distribusi selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru, Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Mulyono, menyampaikan bahwa stok BBM dan LPG aman.
"Dalam kesempatan ini kami juga bermaksud menyampaikan bahwa Pertamina tengah melakukan persiapan pengamanan penyaluran BBM dan LPG pada saat Natal dan Tahun Baru, dan membentuk tim Satgas Nataru. Diperkirakan tahun ini kenaikan permintaan BBM Gasoline naik 7.2% dibanding bulan sebelumnya, LPG naik 2.1%, dan Avtur naik 26% dibanding bulan sebelumnya. Kami menyediakan tambahan stock BBM, LPG dan Avtur di lokasi wisata, lokasi konsentrasi perayaan Natal dan Tahun Baru untuk menjamin ketersediaan di masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru ini, " ujar Mulyono.
Sebagai BUMN, Pertamina akan terus memastikan penyaluran energi hingga pelosok negeri. Jika masyarakat atau konsumen membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak Pertamina 135.