• News

Hadapi Virus Omicron, Moderna Pastikan Tak Ada Masalah dalam Pengembangan Vaksin Booster

Asrul | Selasa, 21/12/2021 18:10 WIB
Hadapi Virus Omicron, Moderna Pastikan Tak Ada Masalah dalam Pengembangan Vaksin Booster Vaksin Moderna dari Amerika yang menjadi vaksin booster bagi tenaga kesehatan. (Foto: Ist)

Jakarta - Produsen vaksin Covid-19, Moderna, memastikan tidak ada masalah dalam rencana pengembangan vaksin booster, guna melindungi dari varian Omicron.

Chief Executive Moderna, Stephane Bancel, menyebut pihaknya akan mulai bekerja dalam beberapa minggu mendatang, dan bisa memulai uji klinis awal tahun depan.

"Hanya perlu penyesuaian kecil untuk Omicron. Saya harap tidak ada masalah," kata Bancel dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Swiss TagesAnzeiger, yang dikutip Reuters pada Selasa (21/12).

Dikatakan, perusahaan kini sedang menunggu informasi penting tentang varian tersebut untuk memulai pengembangan.

"Memakan waktu satu atau dua minggu lagi," kata Bancel.

"Pengembangan akan memakan waktu beberapa bulan sebelum kami dapat memproduksi 500 juta dosis setelah persetujuan. Tapi kapasitas kami jauh lebih tinggi hari ini dari pada tahun lalu," imbuh dia.

Jika badan persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS dan Swissmedic Swiss memerlukan penelitian lebih lanjut, maka pengembangan akan diperpanjang hingga setidaknya tiga bulan.

"Beberapa pihak berwenang menginginkan penelitian, yang lain masih ragu-ragu. Menurut pendapat saya, itu sangat tergantung pada seberapa parah penyakit itu berkembang," katanya.

Menyusul keterlambatan pengiriman dan kelambatan produksi di awal 2021, Moderna kini dapat memenuhi target produksi dan mengirimkan pesanan tepat waktu.

Perusahaan membuat antara 700 juta dan 800 juta dosis vaksin Covid-19 tahun ini, dan ditargetkan menghasilkan jumlah yang lebih tinggi pada 2022, dan meningkatkan produksi dari 100 juta dosis per bulan menjadi 150 juta.