JAKARTA - Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan, pergerakan penumpang pada hari pertama pengetatan protokol kesehatan perjalanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengalami penurunan. Penurunan tersebut memakai perbandingan perjalanan hari biasa, serta periode sama tahun sebelumnya.
"Berdasarkan data pergerakan penumpang pada hari Jumat 24 Desember 2021 atau hari pertama kebijakan penerapan pengetatan prokes, semua moda angkutan mengalami penurunan jumlah penumpang dibanding hari biasa," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta, Sabtu (25/12/2021).
Adita mengatakan, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (tanggal 24 Desember 2020), terdapat penurunan maupun peningkatan jumlah penumpang di masing-masing moda angkutan.
“Peningkatan terjadi pada moda angkutan kereta api, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujarnya.
Berikut data pergerakan penumpang pada 24 Desember 2021:
- Pada angkutan jalan, jumlah pergerakan penumpang sebanyak 46.632 orang atau menurun 5,36 persen dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 49.275 orang. Juga menurun 13,3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 53.789 orang.
- Pada angkutan penyeberangan, jumlah pergerakan penumpang sebanyak 72.286 orang atau menurun 15,67 persen jika dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 85.719 orang. Juga menurun 38,01 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 116.620 orang.
- Pada angkutan udara, jumlah pergerakan penumpang berangkat sebanyak 117.629 orang atau menurun 26,29 persen jika dibandingkan dengan rata – rata hari biasa sebanyak 159.594 orang. Juga menurun 22,84 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 152,456 orang.
- Pada angkutan laut, jumlah pergerakan penumpang berangkat sebanyak 17.783 orang atau menurun 27,64 persen jika dibandingkan rata – rata hari biasa sebanyak 24.574 orang. Juga menurun 50,62 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 36.019 orang.
- Pada angkutan kereta api, jumlah pergerakan penumpang sebanyak 54.344 orang atau menurun 1,33 persen dibandingkan rata – rata hari biasa sebanyak 55.075 orang. Namun meningkat 82,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 29.728 orang.