JAKARTA - Pemerintah Denmark telah mengumumkan tujuannya untuk membuat penerbangan domestik bebas bahan bakar fosil pada tahun 2030. Dalam pidato tahun barunya, Perdana Menteri Mette Frederiksen mengatakan dia ingin membuat jalur penerbangan hijau.
Namun dia mengakui bahwa solusi untuk mencapai targetnya belum ada. Denmark menargetkan akan memotong 70 persen emisi karbon secara keseluruhan pada tahun 2030, dibandingkan dengan tingkat tahun 1990.
"Ketika negara-negara lain di dunia terlalu lambat. Maka Denmark harus memimpin dan meningkatkan standar lebih banyak lagi," kata Frederiksen saat mengumumkan rencana tersebut, seperti dilansir dari BBC, Minggu, 2 Januari 2022..
Dia menambahkan bahwa mencapai penerbangan domestik hijau akan sulit tetapi para peneliti dan perusahaan sedang mengerjakan solusi.
Pabrikan Eropa Airbus telah mengumumkan rencana untuk mengembangkan pesawat berbahan bakar hidrogen yang dapat beroperasi pada tahun 2035.
Jika hidrogen yang digunakan untuk bahan bakar mereka dihasilkan menggunakan energi terbarukan, ini bisa menjadi cara bagi Denmark untuk mencapai tujuannya. Namun tidak jelas apakah teknologinya akan siap, dan biayanya cukup rendah, untuk mencapai target pada 2030.
Swedia juga telah mengumumkan rencana untuk membuat penerbangan domestiknya bebas bahan bakar fosil pada tahun 2030. Swedia juga berharap untuk membuat penerbangan internasional ramah lingkungan pada tahun 2045.
Awal tahun ini, pemerintah di sana mengumumkan rencana untuk memperkenalkan peningkatan biaya bandara untuk pesawat berpolusi tinggi.
Sementara Prancis bergerak untuk melarang penerbangan domestik di mana perjalanan yang sama dapat dilakukan dengan kereta api dalam waktu kurang dari dua setengah jam.
Langkah-langkah tersebut dapat mempengaruhi perjalanan antara Paris dan kota-kota termasuk Nantes, Lyon dan Bordeaux.