JAKARTA - Kelompok peretas China APT 27, yang telah lama dicurigai melancarkan serangan terhadap lembaga pemerintah Barat, mulai menargetkan perusahaan-perusahaan Jerman di sektor-sektor seperti farmasi dan teknologi.
Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Konstitusi (BfV) mengatakan pada hari Rabu, bahwa selain mencuri rahasia dagang dan kekayaan intelektual, peretas mungkin mencoba menembus jaringan pelanggan dan penyedia layanan untuk menyusup ke beberapa perusahaan sekaligus, kata BfV dalam surat edaran kepada perusahaan.
Dalam laporan perlindungan konstitusional tahunannya dari 2019, BfV telah menunjukkan akronim kelompok itu APT 27 adalah nama alias untuk kelompok peretas China yang juga dikenal sebagai "Utusan Panda," yang diyakini menargetkan kedutaan asing dan sektor-sektor penting.
Reuters memberitakan, tahun lalu, Amerika Serikat dan sekutunya menuduh China melakukan kampanye spionase dunia maya. China telah membantah tuduhan itu.