SEMARANG – Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Jawa Tengah, Capt. Dian Wahdian bersyukur lulusan lembaga pendidikannya mudah terserap oleh dunia kerja, baik di dalam maupun di luar negeri.
“Maksimal selama enam bulan setelah diwisuda, mereka semua sudah terserap di dunia kerja baik di dalam negeri maupun luar negeri,” kata Dian di sela-sela kegiatan ‘Dolanan Ning Semarang’ yang digelar Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub bersama Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub), Jumat (28/1/2022).
Turut hadir dalam kegiatan yang dirangkai dengan diskusi “Buku Pelaut Goes to Campus” tersebut Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ahmad Wahid dan Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas M. Tohir.
Dian Wahdian mengatakan, pada masa pandemi Covid-19 ini memang ada sedikit kendala ketika lulusan hendak bekerja di kapal. Contohnya seperti harus menjalani karantina yang memerlukan waktu cukup lama. “Tetapi pada dasarnya mereka langsung dapat kerja,” katanya.
Meskipun demikian, lanjut Dian, jika pada periode tertentu mereka yang baru lulus belum mendapat pekerjaan atau berlayar, pengurus alumni akan memberikan jalan kepada mereka untuk mendapatkan pekerjaan.
Terkait program ‘Buku Pelaut Goeas to Campus’ yang digagas oleh KSOP Semarang, Dian memberikan apresiasi karena dapat mempermudah taruna untuk mendapatkan buku yang menjadi salah satu syarat untuk berlayar tersebut.
“Program Buku Pelaut Goes to Campus mempermudah proses pelaksanaannya. Sehingga lebih cepat, dan efektif serta lebih sedikit risiko yang akan terjadi baik dalam hal keselamatan maupun keamanannya, jika di bandingkan taruna yang datang langsung ke KSOP,” ujar Dian.
Tahun lalu PIP Semarang telah mendapatkan kemudahan dalam pembuatan buku pelaut sejumlah 339 buah. Terdiri dari Nautika sebanyak 171 buah dan Teknika sebanyak 168 buah.
“Untuk tahun 2022, PIP Semarang akan membuat buku pelaut sebanyak 167 buah untuk Nautika dan 143 buah untuk Teknika,” kata Dian.