• Hiburan

Rekomendasi 12 Novel Best Seller Gramedia, Pas Dibaca saat Akhir Pekan

Tri Umardini | Jum'at, 04/02/2022 17:45 WIB
Rekomendasi 12 Novel Best Seller Gramedia, Pas Dibaca saat Akhir Pekan Rekomendasi novel Sumur dan Kekasih Musim Gugur

JAKARTA - Rekomendasi 12 novel best seller Gramedia, pas dibaca saat akhir pekan.

Mengisi libur akhir pekan, bagi yang hobi membaca, buku adalah pilihan utama untuk menghabiskan waktu bersantai.

Buku apa yang akan Anda baca untuk mengisi libur akhir pekan?

Dikutip dari Gramedia Blog, berikut rekomendasi 12 novel best seller sepanjang 2021 di Gramedia yang bisa menjadi alternatif sumber bacaan Anda.


12. Lebih Senyap dari Bisikan - Andina Dwifatma

Setelah beberapa tahun tak kembali hadir di belantika sastra tanah air, Andina Dwifatma comeback dengan buku yang bertemakan perempuan.

Buku ini akan membuat kamu mengerti bagaimana pergolakan batin seorang perempuan sejak masih sendiri, menikah dan menjadi istri, serta saat sudah menjadi ibu.

Kita akan mengenal Amara, istri dari Baron, yang di mana pernikahan mereka belum dikaruniai keturunan. Pasangan ini kerap dipertanyakan mengapa belum mempunyai anak. Tentu saja hal ini membuat mereka terusik, apalagi dengan saran orang-orang dari yang masuk akal hingga ‘ajaib’. Amara pun sering dijadikan sasaran ketidakmujuran karena tak kunjung berbadan dua.

Hingga akhirnya Amara pun hamil, tapi posisinya masih saja tak membuat mereka seperti keluarga ideal. Baron menaruhkan pekerjaan mengasuh anak kepada Amara. Begitu banyak pergolakan batin dan keberanian Amara dalam buku ini sebagai seorang perempuan dan ibu. Kita akan melihat bahwa ada hal-hal yang mungkin dianggap sepele dalam fase hidup perempuan, dan ternyata menjadi persoalan yang harus diperhatikan.

 

11. Dikta & Hukum - Dhia`an Farah

Berawal dari cerita alternative universe yang ditulis pada Twitter, cerita yang menggunakan penggambaran Doyoung NCT sebagai tokoh utamanya, begitu viral hingga akhir tahun ini. Selain sudah berhasil dibukukan menjadi novel, Dikta & Hukum juga akan diangkat menjadi serial yang dibintangi Natasha Wilona.

Menceritakan sosok Dikta, mahasiswa hukum tingkat akhir yang pintar, serius, cuek, namun tetap begitu perhatian kepada Nadhira, teman masa kecilnya. Nadhira punya sifat yang berseberangan dengan Dikta, anak SMA kelas 12 ini begitu malas, sering mager dan mengeluh. Sikap Dikta memang dingin, namun ia sering membantu Nadhira mengerjakan tugas dan mempersiapkannya masuk ke perguruan tinggi.

Mereka yang sudah sama-sama memiliki pacar (walaupun Dikta akhirnya diselingkuhi) terjebak dalam perjodohan orang tua mereka. Hubungan mereka pun menjadi rumit, namun akhirnya mereka mulai menemui percikan cinta. Namun, Dikta malah menutupi suatu hal yang selama ini begitu berat ia alami.

Dikta juga mempunyai wish list yang ingin ia lakukan bersama Nadhira sebelum semuanya sirna, karena hidupnya dirasa sudah tak lama lagi. Di setiap kebersamaan mereka yang mungkin rumit untuk dijalani, apakah Dikta berhasil mewujudkan keinginannya sebelum waktunya berakhir?

 

10. Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam - Dian Purnomo

Buku ini memberi trigger warning karena mengangkat isu tentang kekerasan. Dian Purnomo memberikan penggambaran bagaimana tradisi kawin tangkap dapat disalahgunakan dan merugikan perempuan.

Ditulis berdasarkan kumpulan kisah nyata para penyintas kawin tangkap, buku ini mengisahkan tentang Magi Diela yang mempunyai cita-cita untuk membangun Sumba, Nusa Tenggara Timur, tempat ia tinggal.

Ia yang bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Pertanian Sumba, tiba-tiba harus menerima impiannya pupus karena telah diculik dan dipaksa mengikuti tradisi kawin tangkap. Ia diculik oleh Leba Ali, orang ‘berpengaruh’ yang sudah menodainya secara paksa.

Magi begitu terpukul atas adat yang menjerat dan membuatnya kehilangan kemerdekaan sebagai perempuan, hingga ia harus melawan orang tua dan masyarakat kampung.

Buku ini mampu membuat emosimu teraduk-aduk. Magi tetap berusaha memperjuangkan keadilan dan kebebasan meski perjuangannya berbahaya. Dari buku ini kita akan melihat bahwa masih banyak isu yang merugikan perempuan, yang seolah hanya dijadikan sebuah objek.

 

9. Kekasih Musim Gugur - Laksmi Pamuntjak

Bagi kamu yang sudah membaca buku Amba, kamu wajib melanjutkan bacaanmu pada buku ini yang telah memenangkan Best Literary Work di Singapore Book Awards 2020.

Sebelumnya, buku Amba berlatarbelakang pada masa G30S dan tokoh utamanya diasingkan ke Pulau Buru, karena keikutsertaannya dalam organisasi tersebut. Bhisma terpaksa berpisah dengan Amba karena situasi politik yang begitu mencekam.

Di buku kedua ini, kamu akan menemui anak Amba dan Bhisma yang bernama Srikandi. Perempuan yang mempunyai nama kecil Siri ini akhirnya memutuskan tinggal di Berlin untuk menghindar dari masa lalu keluarganya.

Siri baru tahu jika ayah kandungnya mempunyai masa lalu yang kelam dan selama ini ia merasa bahwa ayahnya adalah orang Jerman.

Siri terpaksa ke Jakarta karena mendapat berita mengejutkan. Ia menemukan banyak realita pedih dari keluarganya, ditambah masalah kompleks antara seni rupa, politik, sejarah, dan terutama ketika salah satu pamerannya dihujat serta dianggap melanggar asusila.

Walaupun mengambil setting masa kini, kisah dalam buku ini masih terlumuri trauma dan luka akan masa lalu.

 

8. Bukan Buku Nikah - Ria Ricis

Sudah sempat rilis sejak tahun 2020 lalu, Ria Ricis kembali merilis buku ini pada awal tahun 2021 dengan cover dan versi terbaru. Lika-liku kisah cinta dan penantian dari Ricis dalam buku ini ternyata begitu menyita perhatian publik. Syukurlah, buku ini jadi perjalanan Ricis mencari cinta hingga kini sudah ditemukan dengan pasangan sejatinya.

Ditulis pada masa pandemi, buku ini berisi pengalaman Ricis dalam perjalanan kisah cintanya sejak puber yang tidak sesuai harapan. Buku ini pun akan diangkat ke film layar lebar juga lho! Hayo, siapa yang penasaran sama kisah cintanya dan bagaimana cara Ria Ricis menghadapinya?

 

7. Sumur - Eka Kurniawan

Pertama kali terbit dalam bahasa Inggris dalam antologi Tales of Two Planets pada tahun 2020 yang berisi tulisan dari penulis mancanegara lainnya, Sumur adalah cerita pendek yang ditulis oleh Eka Kurniawan dan sudah memenangkan Prince Claus Laureare 2018. Cerpen ini mengambil tema tentang cinta yang begitu banyak cobaan dan bisa kamu baca hanya dalam sekali duduk.

Berawal dari masalah air yang makin sulit dicari dalam suatu kampung dan hanya mengandalkan satu sumur. Situasi ini membuat munculnya konflik-konflik kecil pada kampung tersebut.

Tak ada yang mengira, sumur itu pula yang akan menjadi saksi bisu sebuah kisah cinta dan tragedi dari Thoyib dan Siti. Buku ini mengambil tema tentang perubahan iklim, bagaimana perubahan kondisi alam ini ternyata mampu memengaruhi banyak aspek di kehidupan manusia.

Selain dari Sumur, ada buku dari Eka Kurniawan yang juga menjadi best seller, yaitu Cantik itu Luka. Buku yang mengambil latar belakang sejarah Indonesia dari penjajahan Belanda hingga masa G30S, mengisahkan tentang kecantikan wanita Indo-Belanda yang malah memberikan kehidupan yang kelam pada dirinya.

 

6. Rapijali - Dee Lestari

Buku ini adalah naskah tertua dari Dee Lestari yang sempat tertunda sejak 27 tahun lalu dan telah rampung menjadi trilogi.

Ketiga buku Rapijali sudah bisa kamu baca. Rapijali edisi pertama ini mempunyai subjudul Mencari.

Rapijali mengisahkan tentang Ping, remaja yang tinggal di tepi Sungai Cijulang bersama sang kakek tercinta dan rumahnya yang penuh alat musik.

Ia mempunyai bakat istimewa dalam bermusik. Namun, diam-diam Ping menyimpan kegelisahan tentang masa depannya yang buram.

Hidup Ping jungkir balik ketika ia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon Gubernur. Ping harus menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru.

Setelah membaca di buku pertama, jangan lupa untuk lanjut ke buku Rapijali #2: Menjadi, di mana Ping sudah beradaptasi dengan lingkungan barunya dan bagaimana ia berjuang menggapai mimpi serta banyak konflik yang terjadi.

Diakhiri dengan Rapijali #3: Kembali, yang menutup kisah Ping dengan berbagai cara menanggulangi konflik yang terjadi dalam hidupnya.

5. Wingit - Sara Wijayanto

Dunia horor memang selalu jadi genre idaman ya, terbukti dengan buku ini yang masih memegang title best seller, sejak diluncurkan pertama kali pada akhir tahun 2020. Walaupun bulu kuduk merinding saat membacanya, tapi tetap banyak yang penasaran dengan kisah tujuh hantu yang pernah Sara Wijayanto dengan timnya temukan.

Bukan hanya berbau mistis, tapi banyak pesan moral dari tiap kisah hidup para makhluk tak kasat mata ini. Ada kisah tragis dari sosok bernama Ningsih yang ternyata membawa plot twist, Marni si penari ronggeng era 1900-an, Rahma seorang ibu tunggal yang berjuang untuk menghidupi anak kembarnya, dan empat kisah lainnya yak tak kalah pilu, menyakitkan, hingga tragis.

Kisah mereka ditulis Sara dengan sudut pandang orang pertama, sehingga membuat kita semakin merasakan kengeriannya. Cara penceritaannya pun seperti kamu menonton video YouTube dari tim Sara yang nyaman untuk diikuti.

 

4. The Star and I - Ilana Tan
Kembali dari masa hiatusnya, Ilana Tan melanjutkan kisah trilogi New York. Buku pertamanya adalah Sunshine Becomes You (2012) dan sudah diadaptasi ke film layar lebar. Trilogi New York ini benar-benar ditunggu kisah kelanjutannya, apalagi rentang dari buku kedua, In A Blue Moon (2015), ke buku yang ketiga ini terpaut lima tahun penantian.

Bercerita tentang seorang aktris bernama Olivia Mitchell. Ia bekerja di sebuah teater yang berada di New York. Selain itu, ia ingin sekali mengetahui keberadaan orang tua kandungnya di New York. Namun, mencari seseorang di besarnya kota megapolitan ini tentunya tak mudah.

Kontrak kerja Olivia pun akan segera berakhir, namun ia tidak ingin kembali ke Inggris sebelum menemukan orang tuanya. Olivia harus mencari pekerjaan baru dan tiba-tiba ia ditemukan kembali dengan sahabat masa kecilnya, Rex Rankin.

Rex pun menawarkan bantuan. Olivia mencari fakta atas masa lalunya dan juga berhasil mendapatkan jawaban atas perasaan hatinya, yang dahulu ia mencintai Rex.

 

3. Off The Record 3 - Ria SW

Kak Ia comeback di tahun ini dengan membawa buku terbarunya dalam seri Off The Record. Kak Ia adalah food blogger yang kerap kali travelling dan membagikan perjalanan makan-makan yang begitu mengunggah selera.

Buku ini pantas saja langsung melejit jadi best seller, karena semua penggemarnya sangat rindu setelah Kak Ia hiatus selama tujuh bulan lamanya.

Masih dengan cerita Kak Ia dalam membuat video serta momen-momen terbaik dibalik pembuatan vlog. Kamu nggak akan bosan bacanya, karena berisi full gambar-gambar lucu dan berwarna. Bahasanya juga ringan, layaknya kamu sedang menonton Kak Ia di vlog.

Walaupun buku ini jadi penutup dari seri Off The Record, Kak Ia harap masih bisa menetaskan karya tulisan lainnya. Spesial di penutup seri ini adalah tentang dunia pembuatan konten yang tidak semuanya senang dan ceria layaknya kamu lihat di layar kaca.

Simak yuk perjuangan dan pengalamannya membuat konten dan berkarir sebagai food vlogger dari buku ini.

 

2. Laut Bercerita - Leila S. Chudori

Karya Leila S. Chudori ini kembali menggaung karena kisah sejarah perjuangan reformasinya. Walaupun fiktif, cerita ini membuat banyak pembaca meresapi fakta-fakta sejarah akan apa yang terjadi pada masa itu, dan ada kisah serta obrolan nyata para aktivis pra-reformasi.

Latar waktu dalam novel adult fiction ini antara tahun 1991 - 2007 dan terbagi menjadi dua sudut pandang, yaitu dari kakak-beradik bernama Biru Laut dan Asmara Jati.

Pada bagian Biru Laut, cerita terangkai meliputi kisah di tahun 1991 sampai 1998, yang menunjukkan segala kepedihan dan ketakutan sebagai aktivis kritis yang berani menyuarakan isu sosial pada medio 1991 sampai 1998.

Sedangkan Asmara Jati dimulai dengan tahun 2000 sampai 2007, mengenai sosok keluarga yang kehilangan saudara dan tidak mencari di mana, dan juga tentang sejumlah keluarga yang mencari kejelasan makam anaknya, serta cinta yang tak akan luntur.

1. Si Putih - Tere Liye

Top novel Indonesia selama tahun 2021 adalah cerita eksklusif dari Si Putih, kucing kesayangan Raib. Bagian ini menjadi buku sebelum Lumpu dan setelah Nebula. Pembaca serial BUMI, masih ingat kan dengan Si Putih? Kucing kesayangan Raib yang hadir di depan pintu rumahnya pada hari ulang tahun yang ke-9.

Buku ini eksklusif tentang masa lalu si Putih yang tak kalah menarik. Coba bayangkan bagaimana jika hewan kesayangan kalian ternyata hewan dengan kekuatan terbesar di dunia paralel?

Bagaimana jika hewan yang terlihat imut, menggemaskan, ternyata bisa menjadi salah satu petarung paling hebat? Keren banget kan!

Sudah memutuskan buku apa yang akan dipilih? Selamat membaca... (*)