• News

Media Publik Jerman Bungkam Wartawan Atas Tuduhan Anti Israel

Akhyar Zein | Kamis, 10/02/2022 09:39 WIB
Media Publik Jerman Bungkam Wartawan Atas Tuduhan Anti Israel Maram Salem dari Palestina dan Farah Maraqa dari Yordania, yang termasuk di antara lima jurnalis yang diskors dari Deutsche Welle, mengumumkan awal pekan ini bahwa mereka dipecat oleh perusahaan.(foto: kpi.go.id)

JAKARTA - Wartawan yang dipecat oleh lembaga penyiaran publik Jerman menepis tuduhan antisemitisme dan mengatakan Deutsche Welle bertindak melawan kebebasan berekspresi.

Maram Salem dari Palestina dan Farah Maraqa dari Yordania, yang termasuk di antara lima jurnalis yang diskors dari Deutsche Welle, mengumumkan awal pekan ini bahwa mereka dipecat oleh perusahaan.

Deutsche Welle memberhentikan staf setelah penyelidikan dua bulan ke dalam "antisemitisme tempat kerja."

"Saya baru saja diberitahu bahwa saya diberhentikan dari pekerjaan saya di Deutsche Welle setelah seorang jurnalis dari Jerman menerbitkan laporan yang menuduh saya dan rekan-rekan lain Anti-Semitisme dan Anti-Israel berdasarkan posting yang kami publikasikan di Facebook pribadi kami. akun," kata Salem di Facebook.

Dia mengatakan postingannya tidak mengandung apa pun yang berkaitan dengan antisemitisme atau Israel tetapi tentang kebebasan berekspresi di Eropa dan Salem membagikan postingan sebelumnya yang ada dalam laporan tersebut.

"Kebebasan berekspresi di Eropa adalah sebuah ilusi. Banyak garis merah yang bisa dilanggar jika kita membicarakannya. Trik yang biasanya kita gunakan (seperti mengkodekan kata-kata tertentu) tidak bertujuan untuk menyembunyikan postingan dari Facebook, tetapi untuk mencegah terjemahan otomatis dari mengungkapkan apa yang kami katakan kepada beberapa orang di sini yang selalu memantau kami dan menguntit kami agar kami dipecat dari pekerjaan kami atau dideportasi dari negara ini," katanya.

Salem mengklaim dia "dikambinghitamkan" oleh Deutsche Welle.

"Bagaimana mungkin sebuah perusahaan media internasional yang seharusnya menyerukan kebebasan akan mengeluarkan seorang karyawan karena mengkritik kebebasan berekspresi di Eropa ... Menjadi Palestina bukanlah Anti-Semit," tambahnya

Maraga juga mengaku dipecat tanpa mengetahui alasannya.

"Saya baru saja diberitahu tanpa penjelasan lebih lanjut bahwa saya akan menerima pemberitahuan penghentian dari Deutsche Welle dengan segera. Saya belum diberi tahu tentang alasannya, atau diberikan laporan yang menjadi dasar tuduhan ini," katanya. tulis di Twitter.

Deutsche Welle dikecam keras pada bulan Desember oleh lebih dari 130 aktivis dan jurnalis setelah perusahaan tersebut memutuskan untuk menangguhkan lima jurnalis Arab karena tweet lama di mana mereka mengkritik Israel dan kebijakannya di Timur Tengah.