• Gaya Hidup

Kaki Mendadak Kram dan Sakit, Ketahui Penyebab & Cara Menanganinya

Tri Umardini | Minggu, 13/02/2022 13:30 WIB
Kaki Mendadak Kram dan Sakit, Ketahui Penyebab & Cara Menanganinya Ilustrasi kram di kaki. FOTO: HO/IST

JAKARTA - Pernah atau sering merasa kaki kram tiba-tiba saat berkegiatan maupun bangun tidur?

Penyebab kaki kram ada bermacam-macam, walaupun terkadang kaki kram juga bisa terjadi tanpa diketahui penyebab pastinya. Kondisi ini bisa diobati mulai dengan dipijat hingga mengonsumsi obat pereda nyeri.

Kram otot, baik yang terjadi pada area kaki atau area lainnya, merupakan kontraksi atau menegangnya otot dengan kuat dan secara tiba-tiba. Kram bisa berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit dan umum terjadi pada kaki. Kram kaki sering kali terjadi di malam hari ketika kaki kita tertekuk.

Seperti dikutip dari Alodokter, berikut adalah berbagai penyebab dan faktor yang meningkatkan risiko kaki kram:

1. Tekanan terhadap saraf
Tekanan pada saraf tulang belakang bisa membuat kaki kram dan terasa nyeri. Nyeri bisa semakin terasa jika Anda berjalan kaki dalam waktu lama. Berjalan dengan posisi sedikit membungkuk ke depan biasanya dapat meringankan nyeri.

2. Suplai darah yang tidak memadai
Penyempitan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke kaki dapat menimbulkan nyeri, misalnya kram di kaki saat sedang berolahraga. Kram kaki ini biasanya hilang dengan cepat setelah beristirahat.

3. Kehamilan
Kondisi kram sudah biasa terjadi pada ibu hamil, terutama saat bulan-bulan terakhir kehamilan. Kemungkinan hal ini terjadi oleh karena kekurangan kalium dan magnesium, atau karena aliran darah ke kaki yang kurang lancar.

4. Cedera
Mengalami cedera atau menggunakan otot secara berlebihan juga bisa menyebabkan kram kaki.

Terlalu lama duduk, berdiri terlalu lama di atas permukaan yang keras, kurang pemanasan sebelum berolahraga, atau meletakkan kaki pada posisi yang tidak nyaman selama tidur juga dapat membuat otot kaki menegang atau kram.

5. Kekurangan mineral
Kekurangan mineral, seperti kalium, kalsium, dan magnesium juga dapat menyebabkan kaki kram.

6. Dehidrasi
Dehidrasi, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan cairan, juga bisa memicu kram kaki. Dehidrasi berat dapat menyebabkan gangguan elektrolit yang kemudian menyebabkan kaki kram.

7. Efek samping dari obat-obatan
Obat-obatan tertentu, seperti pil kontrasepsi, diuretik, statin, dan obat asma, juga bisa meningkatkan risiko mengalami kram.

8. Infeksi
Infeksi, misalnya tetanus, bisa menyebabkan kaku otot dan kram.

9. Penyakit hati
Penyakit yang melibatkan organ hati bisa menyebabkan kram pada kaki. Ketika organ hati tidak bisa bekerja dengan baik, racun di dalam darah akan meningkat dan bisa menyebabkan otot kram.

10. Kondisi medis lainnya
Selain kesembilan kondisi di atas, penyakit ginjal, penyakit tiroid, diabetes, atau gangguan saraf juga berisiko meningkatkan terjadinya kram kaki.

Cara Menangani Kram Kaki
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani kram, antara lain:

1. Hentikan aktivitas dan lemaskan otot
Lakukanlah peregangan ringan, misalnya dengan menggerakkan kaki atau berjalan perlahan-lahan, setelah melakukan aktivitas secara intens.

2. Pijat
Memijat bagian otot yang menegang bisa membantu meredakan kram. Namun, jangan memijat kaki kram terlalu kencang karena dapat makin membuat kaki menjadi nyeri.

3. Kompres
Kompres atau mandi dengan air panas bisa membantu mangatasi kram. Namun, cara ini tidak dianjurkan bagi penderita diabetes atau cedera saraf tulang belakang. Selain itu, mengombinasikan kompres hangat dengan kompres dingin juga dapat membantu meringankan kaki kram.

4. Minum air putih
Minumlah air putih atau minuman yang mengandung elektrolit untuk mengisi cairan tubuh. Cara ini mungkin membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, namun bisa mencegah terjadinya kram lebih lanjut.

5. Konsumsi makanan kaya magnesium
Bila Anda sering mengalami kram kaki yang tidak terkait dengan kondisi kesehatan lainnya, Anda bisa mengonsumsi makanan seperti kacang-kacangan dan biji-bijian yang kaya akan magnesium.

Bila perlu, Anda bisa mengonsumsi suplemen magnesium. Namun untuk ibu hamil, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter apabila ingin mengonsumsi suplemen ini.

6. Gunakan obat-obatan pereda sakit
Anda bisa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, seperti paracetamol atau gel penghilang nyeri, sesuai petunjuk penggunaan.

Untuk mencegah kram datang lagi, cobalah untuk sesekali melakukan pijatan pada bagian tubuh yang sering kram, melakukan pemanasan sebelum berolahraga, mencukupi kebutuhan air putih dan mineral seperti kalsium, magnesium, dan lainnya. Selain itu, pakailah alas kaki yang layak dan nyaman untuk bergerak.

Jika keluhan kaki kram sering muncul tanpa diketahui pasti penyebabnya, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai. (*)