• Gaya Hidup

Disajikan saat Upacara Adat, Pendap Kuliner Bengkulu Pernah Jadi Makanan Favorit Presiden Soekarno

Tri Umardini | Selasa, 15/02/2022 06:58 WIB
Disajikan saat Upacara Adat, Pendap Kuliner Bengkulu Pernah Jadi Makanan Favorit Presiden Soekarno Pendap kuliner khas Bengkulu. FOTO: HO SONORA

JAKARTA - Disajikan saat upacara adat, Pendap kuliner khas Bengkulu yang jadi makanan favorit Presiden Soekarno.

Pernah mendengar kuliner Pendap? Sebagian orang mungkin masih asing mendengarnya.

Pendap adalah makanan khas dari Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Rasanya pedas dan gurih.

Dilansir dari situs resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sajian ini berupa ikan yang diolah dengan bumbu khusus bersama dengan kelapa parut dan dimasak dalam bungkusan daun talas dan daun pisang.

Proses memasak pendap bisa dibilang cukup lama, yakni sekitar delapan jam hingga ikan benar-benar masak dan bumbu menyerap serta daun talas tak lagi menyebabkan rasa gatal pada kulit.

Kamu bisa menggunakan berbagai jenis ikan untuk diolah jadi pendap, seperti ikan kakap, gemuru, terusan, atau kembung.

Sementara bumbu khusus yang digunakan adalah bawang putih, bawang merah, ketumbar, cabai, lengkuas, jahe, merica, kencur, garam, dan penyedap.

Bumbu khusus tersebut dihaluskan dan dicampur merata dengan parutan kelapa muda. Sebagian bumbu ditumis dan dicampur dengan santan lalu dimasak hingga matang.

Sebagian bumbu yang tidak ditumis dilumuri merata pada ikan. Kemudian ikan dibungkus dengan daun talas, dan bagian luarnya dibungkus lagi dengan daun pisang dan diikat daun pandan.

Ikan beserta bumbu kemudian direbus selama delapan jam hingga matang. Setelah masak, ikan diangkat lalu dimasukkan ke dalam santan yang telah dipanaskan dan dicampur dengan asam kandis.

Pendap cocok dijadikan lauk makan nasi yang bisa meningkatkan selera makan. Makanan khas Bengkulu ini juga populer dijadikan oleh-oleh wisatawan. Pendap sering dinikmati sebagai lauk dalam sesi makan keluarga.

Sementara itu pada masa lalu pendap sering disajikan pada upacara adat.

Pandap/babutuk adalah makanan/masakan khas tradisional Krui, Lampung Barat, dan Kaur Bengkulu Selatan, yang berakar sejak jaman nenek moyang, purbakala.

Ternyata Pendap menjadi makanan favorit presiden RI pertama. Ikan pais (pendap) memang merupakan makanan favorit Soekarno selama menjalani masa pengasingan di Bengkulu sejak 1938 hingga 1942.

Setelah tahu asal-usulnya, ikuti resep membuatnya di bawah ini ya.

Resep Pendap Ikan Daun Talas

BAHAN :
4 ekor (400 gram) ikan kembung, dicuci bersih. Bisa juga ikan kakap
2 batang daun bawang, dipotong 1/2 cm
1 tangkai daun seledri, diiris kasar
2 cm lengkuas, dimemarkan
1 batang serai, dimemarkan
3 buah asam kandis
5 lembar daun mangkukan, diiris kasar
100 gram kelapa parut kasar, disangrai
300 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
1/4 sdt gula pasir
2 sendok makan minyak untuk menumis
Daun talas untuk membungkus
Daun pisang untuk membungkus kalau mau dikirim keluar kota Bengkulu

BUMBU HALUS :
8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
5 butir kemiri, disangrai
6 buah cabai merah
2 cm jahe
2 cm kunyit, dibakar

CARA MEMASAK PENDAP BENGKULU :
1. Remas-remas daun mangkukan dengan 1/2 sendok teh garam. Cuci bersih. Tiriskan.

2. Lumuri ikan kembung dengan setengah bagian bumbu halus. Bungkus seperti pepes. Kukus 30 menit sampai matang. Setelah matang, buka pepes. Letakkan di atas piring. Sisihkan.
3. Panaskan minyak. Tumis sisa bumbu halus sampai harum.
4. Tambahkan daun bawang, daun seledri, lengkuas, serai, asam kandis, dan daun mangkukan. Aduk sampai layu.
5. Tambahkan kelapa parut. Aduk rata.
6. Masukkan santan, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak sampai matang dan kuah kental. Siram ke atas ikan kembung.
Sajikan untuk 4 porsi. (*)