JAKARTA - Meski Rusia berulang kali mengklaim adanya program senjata biologis di Ukraina, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki bukti hal itu dan sejauh ini tidak berdasar.
Pejabat tinggi PBB Izumi Nakamitsu untuk perlucutan senjata, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa dia mengetahui tuduhan itu, "Badan internasional tidak memiliki informasi yang akan menguatkan tuduhan-tuduhan tersebut," katanya.Nakamitsu menyoroti Konvensi Senjata Biologis 1972, yang melarang pengembangan dan penggunaan senjata biologis dan senjata beracun lainnya.
Pejabat senior PBB itu berbicara selama pertemuan dewan yang diadakan oleh Rusia untuk membahas tuduhannya bahwa AS telah membantu Ukraina dalam dugaan pengembangan "kegiatan biologis".
Baik AS dan Ukraina telah membantah tuduhan itu.
AS mengatakan Rusia menyerukan pertemuan Dewan Keamanan pada Jumat "untuk satu-satunya tujuan berbohong dan menyebarkan disinformasi" dengan maksud mengaburkan tanggung jawab atas potensi serangan kimia atau biologi.
"Rusia memiliki rekam jejak yang salah menuduh negara lain atas pelanggaran yang dilakukan Rusia sendiri, dan sejalan dengan pernyataan kami sebelumnya, kami memiliki kekhawatiran serius bahwa Rusia mungkin berencana untuk menggunakan bahan kimia atau biologis terhadap orang Ukraina,” kata perwakilan AS di DK PBB Linda Thomas-Greenfield.
"Kami tidak akan membiarkan Rusia lolos dengan berbohong kepada dunia, atau menodai integritas Dewan Keamanan dengan menggunakan forum ini sebagai tempat untuk melegitimasi kekerasan Putin," tambah dia.
Vassily Nebenzyia, utusan Rusia untuk PBB, menuduh AS membantu Ukraina dengan mengembangkan jaringan setidaknya 30 fasilitas senjata biologis, dan menuduh pemerintah Ukraina memiliki "kepentingan" dalam menggunakan senjata biologi atau kimia.
Kyiv dengan tegas menyangkal hal itu, dan mengatakan tuduhan Kremlin meresahkan.
Thomas-Greenfield mengatakan AS telah membantu Ukraina mengembangkan sarana untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis penyakit seperti Covid-19 dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Ukraina, dan mengatakan upaya semacam itu telah dilakukan "dengan bangga, jelas, dan terbuka."
"Proyek ini ada hubungannya dengan melindungi kesehatan orang. Ini sama sekali tidak ada, sama sekali tidak ada hubungannya dengan senjata biologis," tukas dia.