JAKARTA - Korban tewas dari kapal migran yang karam di lepas pantai Tunisia pada hari Jumat, 18 Maret 2022 telah meningkat menjadi 17 orang. Kebanyakan dari mereka adalah warga Suriah, ketika mereka mencoba untuk menyeberangi Mediterania ke Italia, kata seorang pejabat perlindungan sipil kepada Reuters pada hari Sabtu.
Dia mengatakan penjaga pantai menemukan lima mayat pada hari Sabtu, setelah menemukan 12 pada hari Jumat yang ditemukan di lepas pantai Nabeul. Pencarian masih berlangsung.
Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa orang telah tenggelam di lepas pantai Tunisia, dengan peningkatan frekuensi upaya penyeberangan ke Eropa dari Tunisia dan Libya menuju Italia.
Ratusan ribu orang telah menyeberangi Laut Tengah yang berbahaya dalam beberapa tahun terakhir, banyak dari mereka melarikan diri dari konflik dan kemiskinan di Afrika dan Timur Tengah.
Kedatangan di Italia, salah satu rute migran utama ke Eropa, telah turun dalam beberapa tahun terakhir, tetapi jumlahnya meningkat lagi pada tahun 2021.