JAKARTA - Setiap individu memiliki karakter masing-masing, yang kemudian akan terbentuknya suatu jati diri manusia. Dari jati diri tersebut maka seseorang kerap mudah dibedakan dan dikenali.
Kita mungkin pernah mendengar ada orang yang panggilannya dikaitkan dengan ciri yang menonjol pada dirinya, seperti Ali sang pemberani, Gajah Mada sang penakluk, Umar yang tegas. Nyatanya, hal ini bukan hanya dilakukan sesama manusia saja, tapi Allah SWT pun melakukan demikian.
Allah Ta’ala menyeru manusia yang beriman untuk memenuhi kewajiban ibadah puasa sebagai implementasi rukun islam yang keempat.
Sekali lagi untuk penegas, seruan Allah SWT, Rabb semesta alam, yang di Tangan-Nya-lah segala perbendaharaan bumi dan langit berada, hanya ditujukan kepada manusia yang beriman.
Berlandaskan dari firman Allah dalam Al-Qur`an surah Al Baqarah ayat 187 itulah, maka sepatutnya hamba-hambanya yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan suka cita dan mengharap ridha Allah SWT agar memperoleh stempel sebagai hamba yang beriman.
Jika stempel itu sudah melekat pada diri kita, tentu saja akan disayangi Allah SWT, berbagai kenikmatan luar biasa yang diberkahi Sang Pencipta akan dapat diperoleh.
Nah, karena itulah salah satu cara agar kita mendapatkan jati diri sebagai seorang muslim yang beriman dalam pandangan Allah SWT.
Kalau demikian, tentu saja kita akan memenuhi seruan-Nya tersebut untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan ini kan? Tunggu apalagi, mumpung kesempatan masih ada!
Lakukan sebaik mungkin dengan niat yang baik dalam menjalankan puasa serta memaksimalkan diri dalam beribadah. Anda dapat menjalani salat tarawih, membaca Al Quran, menjalin silaturahmi, bersedekah dan amalan-amalan baik lainnya.
Semoga Allah Ta’ala memudahkan kita merasakan kelezatan dan kenyamanan berpuasa di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. (Kontributor : Dicky Dewata)