• Gaya Hidup

Ada Sejak Abad Ke-13, Sejarah Panjang Risoles Camilan Favorit Indonesia dari Prancis hingga Polandia

Tri Umardini | Selasa, 05/04/2022 06:01 WIB
Ada Sejak Abad Ke-13, Sejarah Panjang Risoles Camilan Favorit Indonesia dari Prancis hingga Polandia Ada Sejak Abad Ke-13, Sejarah Panjang Risoles Camilan Favorit Indonesia, dari Prancis hingga Polandia. FOTO: HO/IST

JAKARTA - Risoles merupakan jajanan tradisional yang populer di Indonesia.

Risoles juga menjadi camilan favorit yang banyak dicari para penggemar gorengan.

Saat ini Risoles memiliki beragam jenis. Risoles yang terkenal di Indonesia adalah Risoles dengan bagian kulit luar yang berlapis tepung panir atau tepung roti.

Ada pula Risoles yang langsung digoreng tanpa dilapisi tepung.

Perbedaan paling mencolok adalah isian dari Risoles yang beragam. Umumnya Risoles diisi daging cincang, ada pula yang berisi rogut hingga sayuran dan telur.

Sejarah Risoles

Seperti halnya jajanan tradisional lainnya, Risoles juga memiliki sejarah yang panjang hingga menjadi camilan favorit di Indonesia.

Jika di Indonesia Risoles dijadikan camilan, namun di negeri asalnya yaitu Prancis, Risoles dikonsumsi sebagai makanan utama.

Dikutip dari kuliner.id, sejarah Risoles cukup unik.

Kue ini awalnya dibuat di Prancis, namanya diambil dari bahasa latin russeolus yang artinya kemerahan, sedangkan dalam bahasa Prancis “risoller” berarti membuat menjadi merah.

Sajian ini biasanya disajikan sebagai hidangan, hidangan utama, hidangan penutup atau lauk.

Tak cuma di Prancis, rupanya Risoles juga ditemukan di Belanda.

Warga Belanda menyebut Risoles dengan roinsolles.

Dilansir laman wikitoday, Risoles pertama kali dibawa oleh bangsa Belanda ke tanah air pada masa penjajahan.

Kue ini menjadi kue favoritnya orang Belanda dan sudah ada di Eropa sejak abad ke-13.

Lalu, Indonesia mulai mencontoh dan meniru resep Risoles dan akhirnya kue tersebut menjadi favorit dan banyak dijual di toko kue yang ada di Indonesia.

Bentuk unik Risoles dari berbagai negara

Risoles ternyata juga ada di seluruh dunia lho, tak cuma di Prancis dan Belanda.

Uniknya menu Risoles yang tersebar di beberapa negara ini punya bentuk yang kita kenal sekarang.

Misalnya di Prancis sendiri, kulit Risoles tidak menggunakan bahan dadar tepung melainkan menggunakan kulit pastry.

Tak cuma asin, Risoles khas Prancis juga punya rasa manis.

Saat Natal Risoles akan diisi dengan potongan buah pir dan taburan gula.

Di Wales, Risoles yang biasanya disajikan dengan kentang goreng.

Menu ini dapat dijumpai di beberapa kedai makanan di Wales.

Menggunakan teknik deep fried, risoles khas Wales memiliki kulit luar yang renyah, namun lembut di dalam.

Biasanya, Risoles khas Wales ini disajikan dengan isian daging.

Risoles khas Wales ini begitu mirip dengan kue Risoles khas Indonesia, namun yang membedakannya adalah Risoles khas Wales ini memakai bawang sebagai isiannya.

Di Portugal, kue Risoles dikenal dengan nama rissóis. Rissóis merupakan salah satu camilan yang sangat populer dan dapat ditemukan dimana saja di Portugal.

Memiliki bentuk seperti bulan sabit, rissóis biasanya diisi dengan ikan dan udang dengan saus béchamel.

Ada juga rissóis yang diisi dengan gabungan ikan cod dan udang.

Rissóis biasanya dinikmati dalam keadaan dingin, namun terkadang juga bisa dinikmati sebagai main course dengan tambahan nasi atau salad.

Di Polandia, Risoles dikenal dengan sebutan sznycle. Kue ini bisa dapat dengan mudah ditemukan di kantin sekolah.

Biasanya, sznycle disajikan sebagai makanan utama dan ditemani dengan kentang dan sayuran.

Mirip dengan Risoles di negara lain, Risoles khas Polandia juga berisi daging. Ada juga beberapa varian lain yang menggunakan perpaduan antara keju dan ham sebagai isinya. (*)