JAKARTA - Bulan Maret 2022 menunjukkan nilai impor Indonesia capai US$21,97 miliar. Angka ini naik 32,02 persen dibanding Februari 2022 atau naik 30,85 persen dibanding Maret 2021.
"Impor migas Maret 2022 senilai US$3,49 miliar, naik 20,33 persen dibanding Februari 2022 atau naik 53,22 persen dibanding Maret 2021, sedangkan impor nonmigas Maret 2022 senilai US$18,48 miliar, naik 34,50 persen dibanding Februari 2022 atau naik 27,34 persen dibanding Maret 2021," kata Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono, Senin (18/4/2022).
Peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar Maret 2022 dibanding Februari 2022 adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya US$520,0 juta (28,23 persen).
Sedangkan penurunan terbesar adalah perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia US$4,8 juta (7,46 persen).
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Maret 2022 adalah Tiongkok US$15,79 miliar (32,76 persen), Jepang US$4,24 miliar (8,81 persen), dan Thailand US$3,17 miliar (6,57 persen).
Impor nonmigas dari ASEAN US$8,72 miliar (18,10 persen) dan Uni Eropa US$2,75 miliar (5,70 persen).
Neraca perdagangan Indonesia Maret 2022 mengalami surplus US$4,53 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$6,62 miliar. Sedangkan di sektor migas terjadi defisit US$2,09 miliar.