JAKARTA - Tentara Libanon menemukan mayat lain dari kapal migran yang karam di laut lepas pantai utara Libanon semalam, kata seorang pejabat pelabuhan kepada Reuters, Senin, sehingga jumlah korban tewas menjadi tujuh saat upaya penyelamatan berlanjut.
Sabtu malam, sebuah sampan kecil yang membawa sekitar 60 orang tenggelam di lepas pantai dekat kota pelabuhan Tripoli. Pihak berwenang mengatakan lebih dari 45 telah diselamatkan.
Kepala otoritas pelabuhan Tripoli Ahmad Tamer mengatakan kepada Reuters bahwa operasi pencarian sedang berlangsung. "Operasi penyelamatan berlangsung sepanjang malam dan tentara Libanon berhasil menemukan mayat seorang wanita. Jumlah total korban sekarang tujuh," kata Tamer.
Mereka yang berada di kapal adalah orang Lebanon, Suriah, dan Palestina, kata Tamer. Tentara mengatakan sampan itu terbalik karena terlalu penuh.
Krisis ekonomi Lebanon telah membuat mata uang lokal kehilangan lebih dari 90 persen nilainya dan mendorong gelombang pengungsi Lebanon serta Suriah untuk mencoba perjalanan laut yang berbahaya ke Eropa dengan perahu kecil.
Selama akhir pekan, kerabat para korban berkumpul dalam kerumunan yang gelisah di luar rumah sakit di Tripoli tempat mereka yang terluka dirawat.
Pada Senin pagi, beberapa pria menunggu di luar pelabuhan pada Senin pagi dengan harapan mencari tahu tentang orang-orang terkasih yang hilang.