JAKARTA - Cuti bersama dan libur Lebaran disambut suka cita masyarakat. Pasalnya pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk bisa pulang kampung alias mudik saat libur Lebaran.
Tidak sedikit bahkan yang sudah bergegas menuju kampung halaman agar bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama orangtua dan keluarga.
Segala persiapan dilakukan agar bisa mudik Lebaran serta merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta.
Mulai dari tiket perjalanan, belanja pakaian baru, uang THR untuk keluarga, dan persiapan makanan untuk hari raya nanti.
Persiapan tersebut tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bahkan, THR Lebaran yang sudah cair bisa saja kurang dan menyedot tabungan kalau tidak diatur dengan bijak.
Makanya, bagi Anda yang berencana mudik ada baiknya menyadari bahwa ada potensi yang bisa saja membuat isi dompet kering dan atau dalam istilah lainnya kantong jebol.
Ada baiknya, Anda tetap bijak dalam mengelola pengeluaran persiapan mudik.
Dilansir dari Bareksa, berikut uangan/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">tips keuangan agar isi dompet tidak kering setelah Lebaran:
1. Buat Anggaran Mudik
Anda yang berencana mudik sebaiknya membuat anggaran khusus. Untuk itu perlu ada pemisahan uang gaji bulanan dengan THR.
Pendapatan tambahan khusus di luar gaji ini yang bisa Anda gunakan untuk keperluan Lebaran.
Misalnya, Anda anggarkan 30 persen THR Lebaran untuk kewajiban seperti zakat, 40 persen untuk belanja dan mudik Lebaran dan sisanya bisa Anda simpan.
Anggaran ini bisa menjadi tali kekang Anda ketika berbelanja sehingga tidak sampai membuat dompet kosong.
2. Manfaatkan Promo
Saat ini tersedia kemudahan akses keuangan termasuk untuk berbelanja tapi jangan sampai hal ini justru membuat Anda boros.
Banyak pusat perbelanjaan hingga e-commerce yang memberikan promosi selama Ramadan (Ramadan sale). Anda bisa menggunakan ini untuk mencari keperluan Lebaran dengan harga yang murah dan sesuai budget yang sudah kita buat sebelumnya.
3. Jangan Membuat Utang Baru
THR Lebaran sejatinya sudah mencukupi kebutuhan untuk hari raya. Maka sebisa mungkin Anda jangan membuat utang baru yang akan menjadi beban setelah Lebaran usai.
4. Selamatkan Uang dengan Investasi
Begitu Anda menerima THR, segera sisihkan uang sisa anggaran ke produk investasi untuk menghindari khilaf berbelanja saat Ramadan sale.
Salah satu produk yang bisa dipilih adalah reksadana, karena mudah dan murah, serta sudah bisa dibeli secara online di marketplace investasi Bareksa.
Reksadana merupakan kumpulan dana masyarakat yang dikelola oleh manajer investasi untuk dimasukkan ke dalam aset-aset keuangan, seperti saham, obligasi dan pasar uang. Reksadana di Bareksa bisa dibeli dengan modal mulai Rp10.000 saja.
Bagi yang menyukai prinsip-prinsip Islami, reksadana syariah bisa menjadi pilihan karena produk ini menawarkan skema keuntungan tanpa riba. Selain itu, reksadana syariah juga telah mendapatkan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
5. Oleh-oleh Tidak Wajib
Dengan alasan sudah lama tidak mudik ke kampung halaman bisa jadi membuat Anda ingin membeli banyak oleh-oleh baik untuk keluarga di kampung halaman maupun cenderamata untuk dibagikan ke tetangga atau rekan kerja.
Makanya Anda harus mewaspadai karena akan membuat pengeluaran perjalanan membengkak.
Untuk itulah pentingnya Anda membuat perencanaan lebih dahulu, apa yang akan dibeli untuk keluarga di kampung halaman serta, untuk tetangga dan teman-teman kantor siapa saja yang akan mendapat kenang-kenangan.
6. Wisata Harga Terjangkau
Membawa sanak keluarga untuk mengunjungi objek wisata saat pulang kampung nampaknya sudah menjadi agenda wajib setiap libur Lebaran.
Maka ada baiknya Anda memilih wisata alternatif yang tidak mematok tiket mahal atau bahkan gratis bisa dipertimbangkan.
Ingat, toh healing tidak harus selalu mahal. Bukankah terpenting kebersamaan bersama keluarga jadi mendatangi tempat wisata yang harganya murah bahkan gratis, bisa dilakukan.
Selamat mudik Lebaran bagi Anda yang berencana mudik dan hati-hati selalu termasuk amankan kesehatan keuangan. (*)