JAKARTA - Harga saham perusahaan e-commerce multinasional yang berbasis di AS, Amazon, anjlok 14% pada hari Jumat, mencatat kerugian harian terbesar sejak 2006 di tengah hasil keuangan yang lemah.
Harga saham Amazon turun 14,05% menjadi ditutup pada $2.485,63 per saham di Nasdaq. Ini menandai penurunan harian paling tajam dalam saham Amazon sejak Juli 2006, menurut angka resmi.
Penurunan harga saham menyebabkan Amazon mengalami kerugian sekitar $200 miliar dalam nilai pasar, yang turun menjadi $1,26 triliun pada hari Jumat, dari $1,46 triliun pada hari Kamis.
Penurunan tajam terjadi ketika Amazon membukukan hasil keuangannya setelah penutupan pasar pada hari Kamis, yang menunjukkan pertumbuhan penjualan triwulanan paling lambat sejak 2001 ketika gelembung dot-com telah mengguncang industri teknologi.
Total penjualan bersih Amazon naik 7% pada periode Januari-Maret, dari periode yang sama tahun lalu, tetapi ini adalah peningkatan tahunan paling lambat untuk setiap kuartal dalam lebih dari dua dekade, menurut hasil keuangan.
Perusahaan mengatakan juga mengalami kerugian sebesar $7,6 miliar dari investasinya di Rivian Automotive, pembuat mobil kendaraan listrik Amerika yang memiliki kemitraan dengan Amazon dalam membangun van pengiriman listrik.