JAKARTA - Israel pada hari Minggu mengatakan bahwa mereka akan mengakhiri pengujian Covid-19 wajib untuk kedatangan di bandara Ben Gurion Tel Aviv, tetapi orang asing masih harus dites negatif di luar negeri sebelum menaiki penerbangan ke negara itu.
Kementerian kesehatan mengatakan pengujian di Ben Gurion tidak lagi diperlukan pada 20 Mei. Kementerian kesehatan menyebutkan penurunan jumlah infeksi harian, dari lebih dari 6.000 menjadi kurang dari 2.000 selama sebulan terakhir, untuk keputusan tersebut.
Pada hari Selasa, orang asing dapat memilih untuk mengambil tes antigen cepat dalam waktu 24 jam sebelum keberangkatan ke Israel, daripada tes PCR, dalam waktu 72 jam perjalanan, yang saat ini diperlukan, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Sejak 1 Maret, Israel tidak mewajibkan warganya untuk melakukan tes COVID-19 di luar negeri sebelum penerbangan pulang.
Di Ben Gurion, semua penumpang yang tiba, orang Israel dan orang asing, sekarang diarahkan ke stasiun pengujian PCR di sudut terminal utama yang biasanya disediakan untuk konter check-in maskapai.
Berdasarkan aturan yang ada, kedatangan harus mengisolasi diri setidaknya selama 24 jam, atau sampai hasil PCR negatif diterima, biasanya dalam waktu 12 jam.
Pemerintah berada di bawah tekanan publik untuk mengakhiri pengujian bandara, yang telah menambah biaya perjalanan penumpang dan ruang check-in yang terbatas, menyebabkan antrean panjang.