JAKARTA - Film produksi Marvel Studios, Doctor Strange in the Multiverse of Madness meraup pendapatan 185 juta dolar AS atau Rp 2,6 triliun di bioskop Amerika Utara selama akhir pekan ini.

Sementara untuk pemutaran secara global, film Doctor Strange in the Multiverse of Madness yang diputar di 49 wilayah menjadikan total global pendapatan 450 juta dolar AS atau Rp 6,4 triliun!

Pemutaran global itu minus China, Rusia, dan Ukraina.

Hal ini membuktikan film-film Marvel Cinematic Universe Disney kembali mendominasi box office setelah era pandemi Covid-19.

Time-bending Doctor Strange in the Multiverse of Madness mewakili kembalinya bentuk MCU Disney setelah merilis “Black Widow” (Rp 1,1 trilun debut ditambah Rp 861 miliar di Disney Plus).

“Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings” (Rp 1,076 triliun debut) dan “Eternals” (Rp 1,01 trilun debut).

Lantaran pandemi dan keadaan luar biasa lainnya, waralaba tersebut gagal memenuhi pendahulu waralaba mereka dalam hal penjualan tiket.

Pengembalian box office itu menandai akhir pekan pembukaan terbesar ke-11 dalam sejarah. Mengingat anomali mencapai ketinggian itu, "Doctor Strange 2" dengan mudah memberikan akhir pekan pembukaan terbesar tahun 2022, serta debut terbesar kedua di masa Covid-19.

Sebelum akhir pekan ini, "The Batman" meraih 134 juta dolar AS atau Rp 1,9 triliun.

Kemudian “Spider-Man: No Way Home" masih menempati peringkat sebagai akhir pekan pembukaan pandemi terbesar (dan terbesar kedua yang pernah ada) dengan 260 juta dolar AS atau Rp 3,7 trilun!

Karena "Doctor Strange 2" tidak mungkin diputar di China, Rusia atau Ukraina, film ini akan mengandalkan penayangan berulang dari penonton di seluruh dunia untuk mendorong penjualan tiket melewati angka 1 miliar dolar AS atau Rp 14,3 trilun yang didambakan.

Hanya "Spider-Man: No Way Home" yang mampu melewati ambang batas itu sejak Covid-19 merebak.

Di box office domestik, tindak lanjut "Doctor Strange" melampaui seluruh penghitungan akhir pekan pembukaan pendahulunya dalam satu hari. (*)