• Bisnis

Kemenkeu Tetapkan Kupon SBR011 5,5 Persen per Tahun

Tri Umardini | Selasa, 24/05/2022 11:40 WIB
Kemenkeu Tetapkan Kupon SBR011 5,5 Persen per Tahun Kemenkeu Tetapkan Kupon SBR011 5,5 Persen per Tahun. (FOTO: HO/IST)

JAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menetapkan kupon atau imbal hasil Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 sebesar 5,5 persen per tahun.

Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate yang saat ini di level 3,5 persen, maka selisih (spread) imbal hasilnya 2,0 persen.

"Menindaklanjuti penetapan tingkat kupon Savings Bond Ritel seri SBR011 oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan, kami informasikan bahwa kupon SBR011 untuk 3 bulan pertama sebesar 5,50 persen per tahun, terdiri dari BI-7DRR rate saat penetapan yaitu 3,50 persen ditambah spread 200 bps, dan berlaku sebagai kupon minimal (floor rate) sampai dengan jatuh tempo," ungkap DJPPR Kemenkeu dalam pesan singkatnya kepada mitra distribusi seperti dikutip dari bareksa.com.

Secara umum, Keputusan pemerintah menetapkan kupon SBR didasarkan pada beberapa pertimbangan, di antaranya level suku bunga acuan Bank Indonesia saat penetapan kupon, imbal hasil obligasi acuan pemerintah yang berlaku di pasar untuk tenor yang sama, serta kondisi pasar global maupun domestik.

Kupon SBR011 memiliki sifat mengambang dilengkapi dengan batas bawah (floating with floor). Artinya, kupon bisa naik bila suku bunga acuan naik, tetapi tidak akan turun lebih rendah daripada batas minimal.

Selanjutnya, kupon akan di-review setiap 3 bulan sekali mempertimbangkan perubahan BI 7DRRR (jika ada). Maka, tanggal berlakunya kupon baru setelah review adalah per 11 September, 11 Desember, 11 Maret dan 11 Juni tiap tahun.

Jika BI 7DRRR dinaikkan, maka kupon SBR011 akan ikut dinaikkan. Namun jika BI 7DRRR diturunkan dan mengakibatkan kupon yang diterima lebih rendah daripada kupon pertama, maka yang dibayarkan adalah sebesar kupon pertama karena kupon pertama dipakai sebagai batas bawah (floor).

Kupon SBR vs. Deposito

Besaran kupon SBR011 ini lebih menarik dibandingkan dengan deposito bank, di tengah tren suku bunga yang rendah, bahkan terendah sepanjang sejarah.

Saat ini, suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di 3,5 persen, yang menggambarkan suku bunga deposito bank dijamin LPS. Selain itu, pajak yang dikenakan pada SBN Ritel kini lebih rendah menjadi hanya 10 persen, sedangkan pajak deposito sebesar 20 persen.

Pemerintah pada Agustus 2021 telah memangkas pajak kupon obligasi dari sebelumnya 15 persen jadi 10 persen. Setelah dipotong pajak, investor masih mengantongi imbalan bersih SBR011 sebesar 4,95 persen.

Kalau dihitung setelah pemotongan pajak, maka bunga deposito bersih yang dijamin LPS sebesar 2,5 persen.

Sedangkan imbal hasil bersih SBR011 sebesar 4,95 persen per tahun lebih menarik dibandingkan deposito.

Kupon pertama SBR011 akan dibayarkan pada 10 Agustus 2022 (long coupon).

Pembayaran kupon SBR011 pertama ini disebut long coupon karena jangka waktunya dari setelmen 22 Juni 2022 lebih dari sebulan sehingga pembayaran pertama kupon SBR011 ini akan lebih besar daripada kupon bulanan.

Berapa kupon bersih yang diterima investor per bulan?

Perhitungan kupon adalah berupa persentase per tahun, tetapi dibayarkan secara bulanan setiap tanggal 10. Artinya, nilai kupon per tahun dibagi menjadi 12, dan dipotong pajak.

Bila investor membeli satu unit SBR011 atau senilai Rp1 juta, perhitungan kupon bersih per bulan sebagai berikut ini.
1.000.000 x 5,50% = Rp55.000
Kupon/bulan = 55000 : 12 = Rp4.583
Pajak/bulan = 4583 x 10% = Rp458
Kupon bersih/bulan: 4583 - 458 = Rp4.125

Seperti keterangan di atas, kupon bersih per bulan untuk 1 unit SBR011 sebesar Rp4.125.

Bila suku bunga acuan naik, maka kupon akan naik. Misalnya, BI 7-Day Reverse Repo Rate naik menjadi 4 persen. Maka, kupon SBR011 bisa ditinjau untuk naik dengan perhitungan: 4 persen ditambah 2 persen menjadi 6 persen per tahun.

Bila Acuan Turun

Bila BI 7-Day Reverse Repo Rate turun misalnya menjadi 3 persen. Angka ini lebih rendah dari acuan ketika kupon diumumkan, maka kupon SBR011 akan tetap di 5,5 persen per tahun.

Nah dengan simulasi tersebut kita bisa memahami bahwa investasi di Savings Bond RitelSBR011 menguntungkan.

Sebab, imbalan atau kuponnya sudah pasti lebih tinggi daripada acuan. Selain itu, tidak ada risiko suku bunga turun karena sudah ditetapkan batas minimalnya. (*)