• News

Hari Amnesti Internasional Diperingati 29 Mei 2022, Simak Sejarah Tentang Hak Asasi Manusia Jadi Isu

Tri Umardini | Jum'at, 27/05/2022 21:30 WIB
Hari Amnesti Internasional Diperingati 29 Mei 2022, Simak Sejarah Tentang Hak Asasi Manusia Jadi Isu Hari Amnesti Internasional. Hari Amnesti Internasional Diperingati 29 Mei 2022, Simak Sejarah Tentang Hak Asasi Manusia Jadi Isu Sejak 1960. (FOTO: HO/IST)

JAKARTA - Hari Amnesti Internasional diperingati pada Sabtu, 28 Mei 2022.

Mengutip laman daysoftheyear, hak asasi manusia telah menjadi topik hangat dalam politik lokal dan internasional sejak tahun 1960-an. 

Amnesty International telah berusaha keras untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Karena itu, peringatan Hari Amnesti Internasional bekerja untuk mempromosikan hak asasi manusia dan meningkatkan kesadaran akan pelanggaran mereka dan bagaimana pilihan kita memengaruhi mereka setiap hari.

Pentingnya HAM

Memahami pentingnya Hari Amnesti Internasional yang jatuh pada tanggal 28 Mei pada dasarnya adalah tentang memahami pentingnya hak asasi manusia (HAM). 

Hak asasi manusia mewakili kebebasan fundamental utama yang menjadi milik kita semua. 

Karena itu, mantan ibu negara Amerika Serikat, Eleanor Roosevelt, dan PBB berkumpul pada tahun 1948 untuk mengatasi masalah ini.

Kolaborasi mereka menghasilkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Deklarasi inilah yang dijalankan dan dilindungi oleh Amnesty International, dan oleh karena itu, deklarasi inilah yang menjadi inti dari Hari Amnesti Internasional.

Statuta ini sangat penting karena didasarkan pada kebutuhan seperti rasa hormat, martabat, kesetaraan, dan keadilan.

Ini adalah hal-hal dasar yang harus dimiliki setiap manusia.

Sayangnya, ada pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di seluruh dunia setiap hari.

Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, dan inilah mengapa hari seperti Hari Amnesti Internasional sangat penting.

Sejarah Hari Amnesti Internasional

Amnesty International pertama kali didirikan pada bulan Juli 1961 di London, Inggris. 

Peter Benenson, seorang pengacara perburuhan Inggris terinspirasi untuk mendirikan organisasi ini setelah mengetahui dua mahasiswa Portugis dipenjarakan selama tujuh tahun.

Bersama Eric Baker dari Religius Society of Friends, dan sejumlah intelektual lainnya, termasuk akademisi, penulis, dan pengacara, mereka menyusun sebuah artikel berjudul "The Forgotten Prisoners" yang akan dipublikasikan di The Observer pada Mei 1961.

Hal ini menyebabkan sebuah banding yang dengan cepat tumbuh menjadi sebuah organisasi yang akan bekerja untuk mengubah dunia dan melihat bahwa setiap orang berhak atas seperangkat hak asasi manusia.

Upaya tak kenal lelah dari organisasi ini sejak itu menjadi pusat pengungkapan pelanggaran hak asasi manusia dan bekerja untuk mengubah kebijakan pemerintah terkait dengan perlindungan hak asasi manusia.

Amnesty International sangat penting karena telah bekerja keras untuk melindungi anak-anak, perempuan, dan laki-laki di seluruh dunia dalam kasus-kasus di mana kebenaran, martabat, dan keadilan mereka ditolak. 

Organisasi menyelidiki dan mengungkap kasus-kasus di mana sumber daya, orang, dan kekuasaan telah disalahgunakan. 

Kita dapat melihat banyak kasus yang telah mereka tangani.

Ini adalah gerakan global, yang melibatkan lebih dari tujuh juta orang di seluruh dunia, menjadikannya organisasi hak asasi manusia akar rumput terbesar di seluruh dunia. 

Organisasi sangat penting dalam menciptakan dunia yang lebih aman dan mengubah masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Cara terbaik untuk merayakan Hari Amnesti Internasional adalah dengan membantu meningkatkan kesadaran di antara teman dan keluarga Anda tentang perjuangan kaum tertindas di dunia.

Cara lain untuk memperingati Hari Amnesti Internasional adalah dengan meluangkan waktu untuk membaca berbagai kasus yang telah dibantu oleh organisasi tersebut. 

Sebagai contoh, beberapa keberhasilan baru-baru ini yang mereka miliki termasuk mengubah undang-undang di Maroko sehingga korban pemerkosaan tidak lagi harus menikah dengan pelakunya. 

Mereka juga memainkan peran monumental dalam mencari keadilan bagi Angel Colon, seorang penyintas penyiksaan di Meksiko, serta mengendalikan penjualan senjata. (*)