Langkah Iran yang Sita Dua Tanker Yunani Mengundang Kecaman Prancis

Akhyar Zein | Senin, 30/05/2022 15:25 WIB
Langkah Iran yang Sita Dua Tanker Yunani Mengundang Kecaman Prancis Kapal tanker Yunani (foto: AP/dw.com)

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Prancis pada Minggu (29/5) mengeluarkan kecaman terhadap penyitaan dua tanker minyak berbendera Yunani di perairan Teluk oleh Iran. Prancis mengatakan tindakan tersebut adalah "pelanggaran serius hukum internasional," kata.

Ia menyerukan agar kapal dan awaknya segera dibebaskan.

Garda Revolusioner Iran menyita tanker Yunani itu di Teluk Persia pada Jumat (27/5), beberapa hari setelah Athena mengonfirmasi akan mengantar minyak Iran yang disita dari sebuah tanker Rusia ke AS.

"Kami menyerukan Iran agar segera membebaskan awak dan kapal-kapal itu," kata seorang juru bicara kementerian luar negeri Prancis dalam pernyataan.

"Prancis menegaskan komitmennya terhadap peraturan hukum internasional untuk melindungi kebebasan navigasi dan keamanan maritim. Kami menyerukan Iran agar segera menyetop aksi-aksinya yang melanggar peraturan ini," tambah pernyataan itu.

Iran pada Sabtu (28/5) mengatakan awak kedua tanker minyak Yunani itu dalam "keadaan sehat" dan tidak ditangkap.

Tapi Yunani telah mengecam penahanan kedua kapal itu, menyebutnya "sama saja dengan tindakan pembajakan" dan memperingatkan warga negaranya untuk tidak melakukan perjalanan ke Iran.

Garda Revolusiner Iran telah mengatakan pihaknya menyita tanker itu "karena pelanggaran," tanpa merincikan lebih jauh pelanggaran apa yang dimaksud.