• News

Penembakan Rusia Tewaskan Lima Warga Sipil di Kharkiv, Ukraina

Yati Maulana | Selasa, 28/06/2022 23:05 WIB
Penembakan Rusia Tewaskan Lima Warga Sipil di Kharkiv, Ukraina Puing-puing berserakan di lantai auditorium sebuah sekolah akibat tembakan Rusia di Kharkiv, Ukraina, 27 Juni 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Pasukan Rusia menembaki distrik-distrik pusat kota Kharkiv pada Senin, menghantam gedung-gedung apartemen dan sebuah sekolah dasar serta menewaskan lima orang dan melukai 22 lainnya, kata gubernur daerah itu. Lima anak termasuk di antara yang terluka, kata Oleh Synehubov, gubernur wilayah Kharkiv.

Serangan itu menghancurkan gedung-gedung apartemen, rekaman video menunjukkan. Ledakan juga menimbulkan lubang seperti kawah besar di depan sekolah, dengan puing-puing berserakan di ruang kelas, semua jendelanya pecah. Tim penyelamat merawat yang terluka, mengangkut mereka dengan tandu ke ambulans.

Warga Maksim Antonenko mengatakan dia memberikan pertolongan pertama setelah tiga ledakan. "Ada seorang pria terbaring di sana. Saya membantu membalut kakinya, kami berdua membalutnya dan menghentikan pendarahan. Dia juga terluka di tangan," kata Antonenko.

"Kami sedang menunggu ambulans, itu tiba, tetapi pertama-tama menyelamatkan seorang anak, seorang bocah lelaki berusia 12 tahun yang terluka di pintu masuk berikutnya."

Penduduk lain, Maryna Svet, melihat ayah mertuanya meninggal dalam beberapa menit setelah mendengar apa yang dia gambarkan sebagai ledakan yang memekakkan telinga. "Dia pria yang baik, baik. Dia terus bernyanyi sepanjang waktu, dia ingin kita menang," katanya.

"Ketika saya keluar, seseorang memberi tahu saya `sesuatu terjadi pada ayah mertuamu`. Saya mendekat, dia berbaring, masih hidup. Secara harfiah dalam 10 menit, dia mulai mengi dan hanya itu."

Warga berdiri di sekitar kawah dan puing-puing saat staf mulai membersihkan. Dekorasi ceria tetap ditempel di dinding kelas.

Tidak ada komentar langsung dari Rusia, yang menyangkal menargetkan warga sipil. Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus. "Mereka semua adalah warga sipil Kharkiv, yang berjalan di jalanan, di taman bermain," kata Synehubov di aplikasi perpesanan Telegram.