JAKARTA - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menunjuk Duta Besar Manila untuk PBB Enrique Manalo sebagai menteri luar negeri baru negara itu, kata Departemen Luar Negeri pada hari Jumat.
Marcos Jr., putra dan senama mendiang diktator Filipina, menang telak dalam pemilihan presiden Mei dan dilantik pada Kamis. Dia telah bersumpah untuk membuka babak baru dalam sejarah negara itu dan mengatakan pemerintahannya akan memiliki kebijakan luar negeri yang independen.
Manalo adalah seorang diplomat karir yang telah menjabat sebagai perwakilan tetap Filipina untuk PBB di New York dan telah dua kali menjabat sebagai wakil sekretaris departemen.
"Presiden Marcos menunjuk Sekretaris Manalo mengingat karirnya yang panjang dan terhormat di Dinas Luar Negeri Filipina dan pengalamannya yang luas dalam diplomasi," kata DFA dalam sebuah pernyataan.
Marcos lebih memilih seorang diplomat karir untuk memimpin departemen tersebut, kata DFA, sehingga Filipina dapat "secara efektif memajukan kepentingannya [di] panggung internasional dalam menghadapi tantangan yang berat."
Manalo mengambil sumpahnya pada hari Jumat di istana kepresidenan di Manila tetapi akan membutuhkan beberapa hari "untuk menyelesaikan urusan di jabatan sebelumnya," kata sekretaris pers Trixie Cruz-Angeles dalam pesan teks kepada wartawan.
Penunjukannya dipandang sebagai cerminan pilihan Marcos untuk memiliki pejabat yang "benar-benar memahami tantangan dan peluang eksternal" yang dihadapi Filipina, kata Victor Andres Manhit, presiden Stratbase ADR Institute, sebuah perusahaan konsultan penelitian di Manila, kepada Arab News.
"Seorang perwira senior karir luar negeri membawa itu ke kantor," katanya. "Saya berharap Menteri Manalo berfokus pada perluasan keterlibatan dan kemitraan kami dengan negara-negara yang percaya pada dunia multipolar dan tatanan internasional berbasis aturan."
Manalo, yang karirnya di dinas luar negeri dimulai pada 1979, juga pernah menjabat sebagai penjabat sekretaris DFA selama dua bulan pada 2017 serta duta besar Filipina untuk Inggris dan Belgia.
Pengangkatannya dan pejabat lain di kabinet Marcos harus disetujui oleh komisi pengangkatan Dewan Perwakilan Rakyat Filipina.