JAKARTA - Seorang jurnalis foto Kashmir, pemenang Hadiah Pulitzer, Sanna Irshad Mattoo mengatakan bahwa dia dihentikan oleh otoritas imigrasi India untuk terbang ke Paris tanpa memberikan alasan apa pun.
Dalam sebuah tweet, Mattoo mengatakan dia dijadwalkan melakukan perjalanan dari New Delhi ke Paris untuk peluncuran buku dan pameran fotografi sebagai salah satu dari 10 pemenang Serendipity Arles Grant 2020. "Meskipun mendapatkan visa Prancis, saya dihentikan di meja imigrasi di bandara Delhi," katanya.
Mattoo mengatakan dia tidak diberi alasan apa pun tetapi diberitahu oleh pejabat imigrasi bahwa dia tidak akan dapat melakukan perjalanan internasional.
Tidak ada komentar segera oleh otoritas India.
Mattoo termasuk di antara pemenang Hadiah Pulitzer 2022 dalam kategori Fotografi Fitur untuk liputan krisis COVID-19 di India sebagai bagian dari tim Reuters. Dia bekerja sebagai jurnalis foto lepas sejak 2018 yang menggambarkan kehidupan di Kashmir yang dikuasai India, di mana pemberontak telah berjuang untuk kemerdekaan Kashmir atau penggabungannya dengan negara tetangga Pakistan.
Wartawan telah lama menerjang ancaman di wilayah yang bergolak karena pemerintah berupaya mengendalikan pers secara lebih efektif untuk mengecam liputan independen. Situasi mereka semakin memburuk sejak India mencabut semi-otonomi kawasan itu pada 2019.