LISABON - Aneka kuliner dan produk Indonesia ludes diserbu masyarakat Portugal di acara Mercado Culinário Indonésio 2022.
Lebih dari 400 warga Lisabon dan sekitarnya menghabiskan akhir pekan di festival kuliner Indonesia terbesar di Portugal untuk berburu jajanan khas nusantara yang disajikan oleh masyarakat Indonesia.
Tercatat sejumlah menu seperti sate, nasi goreng, dan rendang laris terjual dalam sekejap.
Mercado Culinário Indonésio adalah terjemahan bahasa Portugis yang artinya “Pasar Kuliner Indonesia”. Ajang ini merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan kekayaan gastronomi serta produk Indonesia di Portugal.
Tidak hanya komunitas Indonesia, warga Portugis juga telah menanti-nantikan pasar kuliner Indonesia ini menjelang liburan musim panas.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Vanessa Gonçalves, pengunjung Mercado sekaligus alumni program Darmasiswa ISI Denpasar.
"Tahun lalu saya datang, dan ini hari yang saya tunggu-tunggu untuk kembali menikmati makanan Indonesia. Saya sudah mencicipi banyak makanan, seperti sate dan rendang", aku Vanessa.
Kegiatan Mercado Culinário Indonésio juga kerap kali dijadikan ajang berkumpulnya diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh Portugal.
Ratih, salah satu peserta Mercado berdomisili di kota Figueira da Foz rela hadir menempuh jarak yang cukup jauh untuk bertemu komunitas Indonesia.
"Saya senang sekali bisa hadir di Mercado kali ini, pengunjungnya sangat ramai dan didukung oleh suguhan penampilan yang unik dan menarik", ujar Ratih.
Pada kesempatan kali ini, KBRI Lisabon mempromosikan sekitar 30 jenis masakan khas Indonesia, diantaranya: sate ayam, bakso, nasi goreng, mie goreng, rendang, nasi uduk dan nasi liwet.
Tidak ketinggalan jajanan pasar kebanggaan seperti tahu isi, bubur ketan hitam, piscok, risoles, aneka lumpia, dan lain-lain.
Tidak hanya menikmati sajian kuliner, para pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai pertunjukan seperti musik, tarian tradisional, demo masak nasi goreng, penampilan angklung oleh gabungan anak Indonesia dan Portugis.
Salah satu penampil yaitu João Oliveira membawakan musikalisasi puisi “aku ingin” karya Sapardi Djoko Damono. Ia merupakan alumni BSBI dan peserta kelas bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh KBRI.
"Saya sangat berterima kasih telah diberi kesempatan untuk menampilkan puisi dengan gitar akustik sebagai praktek bahasa Indonesia di depan publik", ungkap João saat diwawancara oleh KBRI Lisabon.
Salah satu penampilan yang memukau pengunjung adalah permainan angklung oleh gabungan anak-anak Indonesia dan Portugis.
Walau baru mempelajari cara memainkan angklung pada saat Mercado ini, performa dan kolaborasi yang disuguhkan mendapat tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Penyelenggaraan kegiatan Mercado ini sejalan dengan keinginan Duta Besar Rudy Alfonso untuk terus mempromosikan Indonesia di Portugal.
Dubes Rudy mengatakan, citra Indonesia telah tertanam dengan baik di Portugal. Tugas kita adalah terus memanfaatkan citra positif ini, salah satunya melalui kuliner.
"Meski sifatnya sederhana namun saya yakin dapat memberikan dampak yang besar untuk masuknya berbagai produk Indonesia ke Portugal. Selanjutnya saya berharap bahwa kuliner Indonesia semakin dikenal dan dapat disajikan di restoran-restoran di Portugal," kata Dubes Rudy.