Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah menjalankan program konservasi lingkungan laut lewat pelestarian ekosistem laut dan pesisir pada 17 provinsi di Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan program itu tak hanya memberikan pendampingan ekonomi bagi masyarakat saja tetapi sekaligus mengajak masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan dan konservasi laut.
"Hal ini merupakan implementasi dari transformasi PLN yang green dan lean. Kami melibatkan masyarakat untuk bisa turut aktif dalam pelestarian ekosistem laut dan pesisir sehingga bisa memberikan dampak perekonomian ke masyarakat," kata Darmawan di Jakarta, Selasa (5/7/2022).
Sejak 2019, program konservasi laut telah melibatkan lebih dari 1.700 orang di 17 provinsi. Langkah yang dilakukan PLN dalam pengelolaan laut sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Sebagai BUMN, imbuh Darmawan, PLN ingin kehadiran korporat juga memberikan dampak bagi keberlangsungan lingkungan sekitar.
Sejak 2019 hingga Mei 2022, PLN terus mendukung untuk program konservasi lingkungan laut. Pada 2021, program ini bisa menyerap sebanyak 628 penerima manfaat.
Sepanjang 2022, PLN menambah alokasi anggaran untuk melanjutkan program pelestarian ekosistem laut. Program ini akan menyasar 1.100 penerima manfaat.
Selain mendapatkan lingkungan yang lebih bersih, program konservasi laut juga mampu mendorong perekonomian masyarakat pesisir. PLN menargetkan angka penyerapan tenaga kerja dari program ini bertambah 106 orang dengan tambahan tiga UMKM naik kelas pada tahun 2022.
Beberapa program yang akan dijalankan tahun ini, di antaranya kegiatan konservasi kawasan dan wisata edukasi penyu, penanaman hutan bakau sekitar Gardu Induk Sambelia, konservasi terumbu karang dan pemeliharaan transplantasi karang berkelanjutan serta rehabilitasi mangrove Pantai Utara Jawa.