JAKARTA - Polisi di seluruh Eropa telah menangkap sekitar 130 orang yang diduga terlibat dalam perdagangan manusia dalam operasi gabungan yang dilakukan oleh 22 negara, kata badan kepolisian internasional Europol, Selasa.
Tindakan polisi, yang terjadi dalam seminggu hingga 13 Juni, juga menyebabkan lebih dari 100 kemungkinan korban perdagangan manusia diidentifikasi, kata Europol.
Selama operasi, yang dikoordinasikan oleh badan perbatasan Uni Eropa Frontex, pemeriksaan terhadap hampir 1 juta orang dan 200.000 kendaraan dilakukan di perbatasan laut, darat dan udara, terutama pada rute-rute yang banyak digunakan ke Eropa.
Lima belas negara dari seluruh Uni Eropa berpartisipasi dalam aksi tersebut, bersama Bosnia dan Herzegovina, Montenegro, Makedonia Utara, Serbia, Ukraina, Inggris, dan Liechtenstein. Sekitar 22.500 petugas penegak hukum ambil bagian.