JAKARTA - Elon Musk diketahui baru saja memiliki bayi kembar yang lahir pada November lalu. Kini ia merupakan ayah dari 10 anak.
Hal itu terungkap dari dokumen pengadilan, Elon Musk (51) dan pasangannya Shivon Zilis, eksekutif Neuralink telah menyambut bayi kembar mereka.
Sehari setelah Insider menerbitkan dokumen pengadilan tersebut, CEO Tesla langsung memberikan reaksi.
Ia menuliskan tweet tentang krisis populasi di dunia.
"Melakukan yang terbaik untuk membantu krisis kekurangan populasi. Tingkat kelahiran yang runtuh adalah bahaya terbesar yang dihadapi peradaban sejauh ini," tulisnya.
Menambahkan tweet tindak lanjut, Elon Musk menulis, "Tandai kata-kata saya, sayangnya itu benar" dan "Saya harap Anda memiliki keluarga besar dan selamat kepada mereka yang sudah melakukannya!"
Menurut dokumen pengadilan, si kembar lahir di Austin, Texas.
Surat kabar setempat mengungkapkan bahwa pada bulan April lalu, Elon Musk dan Shivon Zilis meminta pengadilan wilayah Texas untuk mengubah nama bayi mereka sehingga akan "memiliki nama belakang ayah dan berisi nama belakang ibu sebagai bagian dari nama tengah mereka."
Jenis kelamin si kembar tidak dipublikasikan dan nama mereka disunting dari dokumen.
Seorang hakim Austin mengabulkan permintaan mereka pada bulan Mei.
Hingga sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari perwakilan Elon Musk dan Shivon Zilis.
Kelahiran si kembar hanya berselang beberapa pekan sebelum Elon Musk dan mantan kekasihnya, Grimes menyambut seorang bayi perempuan melalui ibu pengganti pada Desember lalu.
Elon Musk dan Grimes berpisah pada September, sebelum lahirnya buah hati mereka.
Diwawancarai untuk cerita sampul majalah Vanity Fair, Grimes mengungkapkan kelahiran Exa Dark Sideræl, yang mereka juluki Y. Mereka juga memiliki putra berusia 2 tahun bernama X A-12.
Setelah menyambut si kembar, Elon Musk sekarang menjadi ayah dari 10 anak.
Dia berbagi hak asuh untuk si kembar berusia 18 tahun yaitu Vivian Jenna Wilson dan Griffin Musk.
Kemudian kembar tiga yaitu Kai, Damian, dan Sax Musk, yang lahir pada tahun 2006, dengan istri pertamanya, Justine Wilson.
Keduanya memiliki putra lain, Nevada Musk, yang meninggal pada usia 10 minggu.
Kendati tak sering membahas tentang keluarganya, namun saat diwawancarai Wall Street Journal pada Desember 2021, Elon Musk mengungkapkan tentang peningkatan angka kelahiran.
Ia menyatakan saat ini tidak cukup banyak populasi manusia di dunia.
"Saya pikir salah satu risiko terbesar bagi peradaban adalah tingkat kelahiran yang rendah dan angka kelahiran yang menurun dengan cepat," katanya.
"Tolong lihat angkanya –– jika orang tidak memiliki anak lagi, peradaban akan runtuh, tandai kata-kata saya,” tandasnya. (*)