JAKARTA - Pihak berwenang Yunani mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah mengendalikan kebakaran hutan di pegunungan dekat Athena yang memaksa ratusan orang mengungsi dan merusak rumah dan mobil.
Kebakaran terjadi pada hari Selasa sekitar 27 km (16 mil) utara ibukota dan, dikipasi oleh angin kencang, menyebar dengan cepat ke distrik terdekat - termasuk Penteli, Anthousa dan Dioni - dengan total populasi sekitar 90.000.
"Saat ini, api di Penteli tidak memiliki front aktif. Sebagian besar telah dipadamkan", kata juru bicara Pemadam Kebakaran Yiannis Artopios dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
Tetapi dengan perkiraan angin kencang akan bertahan hingga Kamis, sekitar 485 petugas pemadam kebakaran, 120 mobil pemadam kebakaran dan hampir 20 pesawat, tetap dikerahkan untuk meminimalkan risiko semburan api, Artopios menambahkan.
Sementara itu, kata Artopios, kebakaran kedua terjadi di dekat kota Megara, sekitar 40 kilometer sebelah barat Athena, dan pihak berwenang telah memerintahkan evakuasi pemukiman.
Di Penteli, petugas pemadam kebakaran menemukan mayat seorang pria berusia 84 tahun yang meninggal karena luka tembak, kata polisi. Seorang juru bicara pemadam kebakaran mengatakan luka-luka itu tampaknya disebabkan oleh diri sendiri tetapi insiden itu sedang diselidiki.
Ada sejumlah rumah dan bisnis yang hancur. Kami akan memiliki penghitungan yang lebih jelas besok," Thanasis Zoutsos, walikota Pallini, di pinggiran Athena mengatakan kepada ERT TV pemerintah.
Perlindungan sipil memerintahkan evakuasi setidaknya sembilan distrik dan membantu sedikitnya 600 orang meninggalkan rumah mereka.
Penteli mengalami kebakaran hutan pada Juli 2018 dan kebakaran besar di sana pada tahun 1995 dan 1998 membakar lebih dari 13.000 hektar.
Tahun lalu, kebakaran hutan merusak sekitar 300.000 hektar (121.000 hektar) hutan dan semak belukar di berbagai bagian Yunani karena mengalami gelombang panas terburuk dalam 30 tahun.