JAKARTA - Pihak berwenang Meksiko menyelamatkan hampir 100 migran yang melarikan diri dari trailer yang dikendarai oleh seorang penyelundup manusia di negara bagian pantai Veracruz, kata para pejabat setempat.
Sekitar 400 migran sedang diangkut dengan trailer, dekat kota kecil Acayucan, ketika mereka mulai mati lemas, kata pihak berwenang di daerah itu kepada Reuters.
"Mereka menerobos atap trailer karena tercekik dan karena ada pom bensin di dekatnya, karyawan di sana membantu mereka melarikan diri," kata Jose Dominguez, direktur perlindungan sipil di dekat Oluta.
"Sebagian besar dari mereka melompat," kata paramedis Cristobal Cisneros, menambahkan bahwa banyak yang dirawat karena patah pergelangan kaki atau lutut.
Dominguez mengatakan panggilan 911 masuk sekitar pukul 21:20 pada hari Rabu pekan lalu dan total 94 migran ditemukan setelah pencarian truk dan semak-semak di dekatnya di mana beberapa telah mencoba bersembunyi.
Sebanyak 32 dari mereka yang ditemukan berasal dari Guatemala, sementara lima orang Honduras, empat orang Ekuador, dua orang India, satu orang Salvador dan satu orang Nepal termasuk di antara mereka yang berada di trailer, kata Dominguez, menambahkan bahwa sisanya tidak diidentifikasi karena mereka telah meninggalkan tempat kejadian.
Kementerian luar negeri Guatemala mengeluarkan nomor yang berbeda pada hari Kamis, mengatakan 89 dari migran yang diselamatkan adalah warga Guatemala, 55 orang dewasa dan sisanya di bawah umur.
Menurut paramedis Kenya Diaz, beberapa migran mencari bantuan, sementara yang lain memutuskan untuk melarikan diri, membuat identifikasi menjadi sulit.
Seorang pejabat yang menolak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters bahwa dia yakin penyelundup yang mengangkut para migran tidak berpengalaman karena trailer itu ditinggalkan di depan pintu tol tempat trailer diperiksa.
Penyelamatan itu menyusul serangkaian insiden mematikan yang melibatkan para migran di Meksiko dan Amerika Serikat. Bulan lalu, 53 migran meninggal di San Antonio, Texas, setelah dijejalkan ke dalam trailer traktor yang panas.
Beberapa orang tewas di sepanjang perbatasan, beberapa melompat dari tembok yang memisahkan Meksiko dan Amerika Serikat. Kematian di perbatasan memecahkan rekor tahun lalu, dan berada di jalur yang sama buruknya atau lebih buruk pada 2022, menurut PBB.
Lembaga migrasi Meksiko dan garda nasional, yang keduanya menanggapi kejadian itu, tidak segera menanggapi permintaan komentar.