JAKARTA - Virus polio ditemukan dalam air limbah di pinggiran Kota New York sebulan sebelum pejabat kesehatan di sana mengumumkan kasus penyakit yang dikonfirmasi bulan lalu. Pejabat kesehatan negara bagian mengatakan pada Senin, mendesak penduduk untuk memastikan mereka telah divaksinasi.
Penemuan penyakit dari sampel air limbah yang dikumpulkan pada bulan Juni berarti virus itu ada di masyarakat sebelum diagnosis orang dewasa Rockland County diumumkan pada 21 Juli.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email bahwa keberadaan virus dalam air limbah menunjukkan mungkin ada lebih banyak orang di masyarakat yang mengeluarkan virus di tinja mereka.
Namun, CDC menambahkan belum ada kasus baru yang diidentifikasi, dan belum jelas apakah virus tersebut aktif menyebar di New York atau di tempat lain di Amerika Serikat.
Tes laboratorium juga mengkonfirmasi strain dalam kasus tersebut secara genetik terkait dengan yang ditemukan di Israel, meskipun itu tidak berarti pasien telah melakukan perjalanan ke Israel, tambah para pejabat. CDC mengatakan pengurutan genetik juga mengaitkannya dengan sampel virus yang sangat menular dan mengancam jiwa di Inggris.
Pasien mulai menunjukkan gejala pada bulan Juni, ketika pejabat setempat meminta dokter untuk mewaspadai kasus, menurut New York Times.
“Mengingat seberapa cepat polio dapat menyebar, sekarang saatnya bagi setiap orang dewasa, orang tua, dan wali untuk mendapatkan vaksinasi bagi diri mereka sendiri dan anak-anak mereka sesegera mungkin,” kata Komisaris Kesehatan Negara Bagian Dr. Mary Bassett.
Tidak ada obat untuk polio, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, tetapi dapat dicegah dengan vaksin yang tersedia pada tahun 1955.
Pejabat New York mengatakan mereka membuka klinik vaksin untuk membantu penduduk yang tidak divaksinasi mendapatkan suntikan mereka. Vaksin polio yang tidak aktif (IPV) adalah satu-satunya vaksin polio yang telah diberikan di Amerika Serikat sejak tahun 2000, menurut CDC. Ini diberikan dengan suntikan di kaki atau lengan, tergantung pada usia pasien.
Polio sering tidak menunjukkan gejala dan orang dapat menularkan virus bahkan ketika mereka tidak tampak sakit. Tapi itu bisa menghasilkan gejala ringan seperti flu yang bisa memakan waktu hingga 30 hari untuk muncul, kata para pejabat.
Ini dapat menyerang pada usia berapa pun tetapi sebagian besar dari mereka yang terkena adalah anak-anak berusia tiga tahun ke bawah.
Perwakilan untuk departemen kesehatan New York tidak dapat segera dihubungi untuk rincian lebih lanjut tentang temuan air limbah.
Vaksin polio yang dikembangkan oleh Dr. Jonas Salk pada 1950-an digembar-gemborkan sebagai pencapaian ilmiah untuk mengatasi momok global, yang sekarang sebagian besar telah diberantas secara nasional. Amerika Serikat belum melihat kasus polio yang dihasilkan di negara itu sejak 1979, meskipun kasus dari seorang pelancong dan vaksin oral ditemukan pada 1993 dan 2013.