JAKARTA - Brad Pitt memuji penampilan Ana de Armas sebagai Marilyn Monre di film biopik Blonde.
Akting Ana de Armas sebagai simbol seks tahun 1960-an itu memukau Brad Pitt yang bertindak sebagai produser film Blonde melalui perusahaan Plan B Entertainment miliknya.
Pada pemutaran perdana film aksinya Bullet Train di Los Angeles, Senin (1/8/2022), dia mengatakan kepada Entertainment Tonight bahwa film tersebut, berdasarkan novel tahun 2000 oleh Joyce Carol Oates, sempat macet selama satu dekade.
Mereka baru melanjutkan film Blonde setelah mendapatkan Ana de Armas (34) sebagai pemeran utama.
"Itu 10 tahun dalam pembuatannya. Baru setelah kami menemukan Ana kami bisa melewati garis finis," kata Brad Pitt.
"Dia sangat fenomenal di dalamnya. Itu posisi yang sulit untuk diisi."
Blonde adalah fiksi, NC-17 mengambil persona Marilyn Monroe.
Film ini juga dibintangi oleh Bobby Cannavale , Adrien Brody, Julianne Nicholson, Xavier Samuel, dan Evan Williams.
Ana de Armas baru-baru ini memberitahu ELLE tentang keragaman di Hollywood dan menentang casting tradisional dengan menjadi aktris Kuba yang memerankan Marilyn Monroe.
“Saya memang ingin bermain Latina. Tapi saya tidak ingin menaruh sekeranjang buah di kepala saya setiap saat. Jadi itu harapan saya, saya bisa menunjukkan bahwa kita bisa melakukan apa saja jika kita diberi waktu untuk mempersiapkan diri,” tutur pemeran Knives Out ini.
“Jika kita hanya diberi kesempatan, kesempatan saja," tambahnya.
"Anda bisa membuat film apa saja— Blonde —Anda bisa melakukan apa saja. Masalahnya adalah terkadang Anda bahkan tidak pergi ke ruangan dengan sutradara untuk duduk dan membuktikan diri."
Aktris ini menghabiskan dua hingga tiga jam di lokasi syuting setiap hari untuk menata rambut dan rias wajah untuk film tersebut dan dia melakukan lebih banyak penelitian sebelum syuting.
Saat dia memberitahu Netflix Queue pada Juni lalu, "Ambisi sutradara Andrew Dominik sangat jelas sejak awal: untuk menyajikan versi kehidupan Marilyn Monroe melalui lensanya."
Ana de Armas menambahkan, "Dia ingin dunia mengalami bagaimana rasanya tidak hanya menjadi Marilyn, tetapi juga Norma Jeane. Saya menemukan bahwa itu adalah kisah yang paling berani, tidak menyesal, dan feminis yang pernah saya lihat."
Ana de Armas mengungkapkan, mereka membuat film Blonde selama berjam-jam setiap hari dalam waktu satu tahun.
“Saya membaca novel Joyce, mempelajari ratusan foto, video, rekaman audio, film — apa pun yang bisa saya dapatkan. Setiap adegan terinspirasi oleh foto yang sudah ada," kata bintang gadis Bond di “No Time to Die” ini.
"Kami mempelajari setiap detail dalam foto dan memperdebatkan apa yang terjadi di dalamnya. Pertanyaan pertama selalu, `Apa yang Norma Jeane rasakan di sini?` Kami ingin menceritakan sisi manusiawi dari kisahnya."
Film Blonde akan tayang di Netflix pada 28 September 2022. (*)