JAKARTA - Penggemar komik dan film superhero keluaran DC Extended Universe (DCEU) dag dig dug.

Pasalnya, dengan insiden batal tayangnya film Batgirl di HBO Max lantaran permasalahan manajemen membuat penggemar khawatir film lain bakal mengalami nasib yang sama.

Perjalanan DCEU dimulai dengan film Man of Steel (2013).

Sejak itu DCEU mengubah jadwal rilisnya beberapa kali, dengan banyak proyek yang dibatalkan di sepanjang jalan.

Dari film-film yang dirilis DCEU, kira-kira setengahnya disukai oleh penggemar dan kritikus.

Setengah lainnya, meskipun mempertahankan basis penggemar setia, berkinerja buruk, menyusul pembatalan Batgirl yang dibintangi Leslie Grace.

Pembatalan `Batgirl` telah mengguncang kepercayaan penggemar pada DCEU.

Ke depan, penggemar DCEU mungkin punya alasan untuk berharap.

Jadwalnya tampak seperti sedang menuju suatu tempat, dengan multiverse ikut bermain dan para pahlawan baru bersiap untuk bergabung.

Namun, beberapa pertanyaan tetap ada. Misalnya, apakah Henry Cavill masih Superman? Akankah Justice League Zack Snyder dianggap kanon? Dan jika demikian, apakah "Snyderverse" benar-benar mati?

Fans mungkin belum memiliki jawaban ini, tetapi sepertinya jawaban itu bakal segera datang.

Menurut Variety, Warner Bros. Discovery membatalkan Batgirl, meski syuting telah selesai.

Tiba-tiba, semuanya terasa di udara lagi, tanpa gambaran yang jelas tentang strategi apa yang akan dilakukan atau apakah DCEU akan dihapus seluruhnya untuk sesuatu yang baru.

Film apa saja yang masih ada dalam jadwal DC Extended Universe?

Untuk saat ini, penggemar memiliki setidaknya beberapa film dalam perjalanan. Tentu saja, seperti yang dibuktikan Batgirl, rencana Warner Bros tampaknya terus berubah.

Berikut Daftar Film DCEU yang Menunggu Jadwal Rilis:

1. Black Adam (21 Oktober 2022)
2. Shazam! Fury of the Gods (21 Desember 2022)
3. Aquaman and The Lost Kingdom (17 Maret 2023)
4. The Flash (23 Juni 2023)
5. Blue Beetle (18 Agustus 2023)

Shazam! dan sekuel Aquaman tampaknya menjadi film teraman yang pasti tayang lantaran film perdananya meraup pendapatan box office.

Sementara The Flash masih diambang keraguan terkait reputasi bintangnya Ezra Miller yang kerap berurusan dengan hukum.

Lantas bagaimana dengan Black Adam?

Black Adam secara mengejutkan dapat memiliki efek mendalam pada DCEU ke depan. Jika sukses, bintang Dwayne Johnson kemungkinan akan menjadi bagian sentral dari waralaba.

Hal itu tergantung pada karakternya untuk menyatukan DCEU yang lebih besar dalam waktu dekat.

Bagaimanapun, Black Adam adalah musuh utama bagi Shazam (Zachary Levi), meskipun Dwayne Johnson terus meningkatkan konfrontasi dengan Superman.

Meskipun DC siap untuk meningkatkan filmnya pada tahun 2022, penundaan dan kontroversi yang terus-menerus, seperti yang terbaru tentang pembatalan Batgirl membuat langkah DCEU tersendat.

Mungkin jika Warner Bros. Discovery dapat menentukan seberapa besar mereka bersedia berkomitmen untuk DCEU, maka waralaba dapat kembali ke jalurnya lebih cepat daripada nanti. (*)