JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia di bulan Juli 2022 kembali mencatatkan surplus sebesar US$4,23 miliar. Hal ini diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Surplus neraca perdagangan ditopang oleh surplus neraca komoditas nonmigas", ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto di Jakarta, Senin (15/8/2022).
Tercatat neraca komoditas nonmigas surplus US$7,31 miliar, yang berasal dari bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15), dan bijih, kerak, dan abu logam (HS 26).
Sementara itu, neraca migas tercatat defisit USD$3,08 miliar, terutama berasal dari minyak mentah dan hasil minyak.
Tercatat nilai ekspor Indonesia Juli 2022 mencapai US$25,57 miliar. Angka ini menurun 2,20% dibanding ekspor Juni 2022/month-to-month(mtm).
Dibanding Juli 2021 atau year-on-year (yoy), nilai ekspor naik sebesar 32,03%. Sementara itu, nilai impor Indonesia pada bulan Juli 2022 mencapai USD$21,35 miliar.
Angka impor ini naik 1,64% dibandingkan Juni 2022 atau naik 39,86% dari Juli 2021.