Jakarta - Bagi kebanyak orang sepatu menjadi suatu kebutuhan yang harus ada di setiap aktifitasnya, terutama bagi orang yang mencintai dunia olahraga.
Namun, masih banyak orang yang sulit membedakan jenis sepatu berdasarkan kegunaannya di lapangan.
Kebanyakan orang menyamaratakan jenis sepatu, ada yang menggunakan sepatu bulutangkis untuk olahraga lari, atau juga sepatu futsal untuk bermain badminton.
Sebelum menggunakan sepatu olahraga, alangkah baiknya setiap orang mengetahui jenis-jenis sepatu berdasarkan kebutuhannya.
Pertama ada Sepatu Bola, siapa tidak asing dengan sepatu yang satu ini. Kebanyakan orang sudah mengenali jenis sepatu ini.
Sepatu bola memiliki ciri khas sendiri dengan adanya Pul di bagian bawah sepatu.
Pul sepatu bola sendiri memiliki empat jenis berbeda, yaitu Soft Ground (SG), Firm Ground (FG), Hard Ground (HG), dan Artificial Ground (AG).
Keempat jenis pul ini memiliki fungsi berbeda, Pul SG sendiri biasa digunakan untuk jenis lapangan yang empuk dan agak basah. Biasanya, Pul jenis SG tersiri dari enam Pul dibawah sepatu.
Berbeda dari SG, Pul FG biasa digunakan di tekstur lapangan yang agak keras namun masih sedikit empuk atau setengah kering.
Sedangkan HG biasa digunakan di lapangan yang jenis tanahnya keras dan kering, kemudian untuk jenis pul AG biasa digunakan untuk Mini Soccer atau olahraga sepakbola yang menggunakan rumput sintetis.
Yang kedua, ada sepatu futsal. Sama seperti sepak bola, olahraga futsal juga memiliki sepatu khusus.
Sepatu futsal sendiri ada yang memiliki pul dan ada yang tidak. Namun pul yang ada pada sepatu futsal berjenis karet dan tipis, atau biasa dan hanya berupa tonjolan.
Kegunaan dua jenis sepatu futsal ini juga harus disesuaikan dengan jenis lapangannya. Diketahui, lapangan futsal memiliki dua jenis yaitu, Vynile dam rumput sintetis.
Untuk lapangan berjenis Vynile, biasanya para pemain futsal menggunakan jenis sepatu IC (Indoor Court).
Meskipun dikhusukan untuk lapangam berjenis Vynile, sepatu jenis IC ini juga bisa digunakan di lapangan berumput sintetis, namun hanya saja lebih licin dibanding sepatu berjenis IC.
Sedangkan untuk lapangan sintetis, pemain futsal biasanya menggunakan sepatu berjenis TF (Sol Turf).
Sepatu ini juga terbuat dari bahan karet, sama seperti IC, namun bedanya sepatu ini memiliki pul yang kecil berfungsi agar pemain tidak kepeleset di medan sintetis.
Yang ketiga ada sepatu Badminton, sepatu ini biasanya dibuat lebih elastis terutama pada bagian jempol dan jari kaki.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan pergerakan sang atlet dalam berpindah tempat, dikarenaka bulutangkis mengutamakan kegesitan dan kelincahan.
Bagian bawah sepatu badminton juga lebih merekat, hal itu agar pemain tidak mudah tergelincir ketika sedang berpindah tempat.
Sepatu ini juga memiliki jenis sol yang berbeda dari sepatu olahraga lainnya. Sepatu badminton menggunakan jenis sol Non Marking Sole.
Jenis ini digunakan agar karet sol tidak membekas di lantai, karena sepatu pemain selalu menggesek lapangan.
Sehingga sepatu badminton tidak mudah haus ketika sering terjadi gesekan di lantai.
Terakhir ada sepatu lari atau running. Sepatu ini jauh lebih empuk dan ringan ketimbang sepatu-sepatu pada umumnya.
Hal tersebut sudah pasti untuk mempermudah pelari dalam mengatur speed berlari. Sepatu running juga memiliki kemampuan menyerap keringat yang baik, dibanding jenis sepatu olahraga lainnya.
Sepatu running juga memiliki kasa pada bagian atas sepatu, hal tersebut bertujuan untuk menjaga berat tubuh sang atlet agar tidak kesulitan saat berlari.
Sepatu ini juga didesain dengan kemampuan mendinginkan kaki, terutama untuk pelari yang suka berlari jarak jauh atau marathon.
Itulah beberapa perbedaan sepatu berdasarkan jenis olahraganya.
Sumber: eagle.co.id, skor.id.