JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Sabtu menandatangani dekrit yang memperkenalkan manfaat finansial bagi orang-orang yang meninggalkan wilayah Ukraina untuk datang ke Rusia, termasuk pensiunan, wanita hamil dan orang cacat.
Keputusan tersebut, yang diterbitkan di portal pemerintah, menetapkan pembayaran pensiun bulanan sebesar 10.000 rubel atau sekitar Rp 2,5 juta untuk orang-orang yang terpaksa meninggalkan wilayah Ukraina sejak 18 Februari. Penyandang cacat juga akan memenuhi syarat untuk dukungan bulanan yang sama, saat hamil perempuan berhak atas manfaat satu kali.
Keputusan tersebut mengatakan pembayaran akan dilakukan kepada warga Ukraina dan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, dua entitas yang memisahkan diri yang didukung Rusia di Ukraina timur yang diakui Moskow sebagai independen pada Februari dalam sebuah langkah yang dikutuk oleh Ukraina dan Barat sebagai ilegal.
Pada 18 Februari, Putin memerintahkan setiap orang yang tiba di Rusia dari Donetsk dan Luhansk untuk diberikan pembayaran 10.000 rubel.
Moskow telah memberikan paspor Rusia kepada Ukraina dalam apa yang Ukraina dan Amerika Serikat katakan sebagai upaya ilegal Moskow untuk mencaplok wilayah yang telah didudukinya sebagai bagian dari apa yang mereka anggap sebagai perampasan tanah imperialis Rusia. Baca selengkapnya
Moskow mengatakan sedang menuntut "operasi militer khusus" untuk melindungi dirinya sendiri dan membela penutur bahasa Rusia yang dikatakan dianiaya oleh otoritas Ukraina, sesuatu yang dibantah oleh Kyiv.