JAKARTA - Timothée Chalamet membuktikan bahwa dia adalah ikon mode di Festival Film Venesia 2022 (Venice Film Festival).
Pada Jumat (2/9/2022) kemarin, aktor berusia 26 tahun itu tiba di pemutaran perdana film mendatangnya Bones and All dalam ansambel merah darah.
Busana itu khusus didesain oleh Haider Ackermann.
Penampilan Timothée Chalamet sungguh tak biasa. Berani untuk ukuran pria.
Ia mengenakan atasan halter backless berwarna merah darah yang berkilauan — dengan syal yang terpasang di leher — dan celana panjang yang serasi.
Bintang Lady Bird melengkapi penampilannya dengan sepatu bot hitam, berbagai macam gelang dan cincin perak.
Sejatinya desain busana itu dibuat untuk wanita.
Atasan halter backless ini merupakan koleksi Ready to Wear Musim Semi 2018 Haider Ackermann yang dimodelkan seluruhnya oleh wanita.
Tak ayal penampilan tak biasa Timothée Chalamet di acara karpet merah pun menimbulkan reaksi netizen.
"Saya suka dia mematahkan stereotip tertentu dan menciptakan gayanya sendiri," seorang penggemar.
Penggemar lain pun menambahi cuitan di Twitter, "Timothée Chalamet adalah pria seksi paling istimewa yang pernah hidup. Tidak ada yang bisa melupakannya."
Bagi Timothée Chalamet, penampilan ini bukan yang pertama kalinya mengenakan rancangan Haider Ackermann.
Pada pemutaran perdana Festival Film Venesia di Dune tahun lalu, aktor yang dinominasikan Oscar itu tampil dalam balutan celana panjang hitam payet yang dibuat oleh sang desainer.
Dia melengkapi penampilannya dengan perhiasan dari Cartier, kacamata hitam yang chic dan sepatu bot kulit mengilat.
Pada 2019, Timothée Chalamet berjalan di karpet merah The King di Festival Film Venesia dengan setelan abu-abu perak karya Haider Ackermann. Dia menggulung celana untuk memamerkan sepatu bot kulit hitamnya.
Menurut Women`s Wear Daily pada 2021, Timothée Chalamet dan Ackerman bekerja sama merilis hoodies yang menguntungkan Afghanistan Libre, sebuah organisasi yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak perempuan di negara itu.
"Jadi selama beberapa tahun sejak sekarang, @ha dan saya ingin membuat sesuatu," tulis Timothée Chalamet di Instagram-nya saat itu.
Dia melanjutkan, "Bersama-sama, pada bulan Agustus, kami merasa ngeri mengetahui krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Afghanistan dan memutuskan untuk merancang sebuah hoodie di mana 100% dari hasil penjualan akan didonasikan ke @afghanistanlibre, sebuah organisasi bantuan yang berjuang untuk melindungi hak-hak perempuan dan anak-anak - karena kekejaman itu terus menyebar, kita harus memperkuat suara para prajurit yang diam itu." (*)